
Nasional – Warga Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, bergotong royong memperbaiki jalan kabupaten yang rusak parah di ruas Sabagi-Muncang pada Sabtu (22/3/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah kabupaten (pemkab) yang dianggap lamban merespons permohonan perbaikan jalan.
Dengan dana swadaya, warga memperbaiki puluhan titik jalan yang berlubang dan berbatu menyerupai kubangan kerbau. Kerusakan ini telah berlangsung selama puluhan tahun tanpa adanya perbaikan dari pemerintah, meskipun lokasi jalan hanya berjarak 5 kilometer dari pusat kabupaten.
Linda, salah satu warga setempat mengatakan jalan yang rusak di Lebak tersebut merupakan akses utama bagi beberapa kecamatan di Lebak, tetapi kondisinya sangat memprihatinkan.
“Jalan ini akses menuju Rangkasbitung-Muncang, sudah lama rusak. Setiap hari saya lewat sini, jadi sangat terhambat,” ujar Linda saat melintas di lokasi. Ia berharap pemerintah segera membangun jalan dengan beton atau pengaspalan.
Ketua Paguyuban Warga Desa Tambak, Dedi Kusnadi juga menuturkan, jalan tersebut telah mengalami kerusakan sejak lebih dari 20 tahun.
Menurutnya, terdapat sekitar 12 titik jalan yang mengalami kerusakan parah dengan lubang besar, serta 30 titik lainnya dalam kondisi rusak sedang tetapi tetap sulit dilalui.
Karena permohonan warga tak kunjung direspons, mereka akhirnya mengambil inisiatif dengan melakukan perbaikan jalan menggunakan dana dari hasil swadaya masyarakat.
“Kami gotong royong memperbaiki jalan ini dengan dana yang dikumpulkan dari warga, bahkan dari para nenek-nenek dan kakek-kakek ngasih semua,” ujar Dedi.
Ia juga menegaskan, pemerintah harus lebih peduli terhadap kondisi infrastruktur di daerahnya.
“Pemerintah harus melek. Jangan hanya menuntut kewajiban dari masyarakat, tetapi hak-hak masyarakat tidak dipenuhi. Semoga pemerintah lebih peduli, tergugah, melek lah intinya,” kata Dedi mengenai kondisi jalan yang rusak di Lebak.