
Berita Bola – Thiago Motta resmi didepak dari kursi pelatih Juventus setelah hanya delapan bulan bertugas disana. Keputusan ini datang setelah serangkaian hasil buruk yang diterima Juventus dan membuat klub kehilangan kepercayaan.
Menurut laporan terbaru, hubungan antara Motta dan manajemen Si Nyonya Tua memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Kekalahan 0-3 dari Fiorentina disebut menjadi titik balik keputusan ini.
Direktur klub, Cristiano Giuntoli, sebelumnya sempat memberikan dukungan kepada mantan pelatih Bologna tersebut. Namun, dalam pertemuan terakhir, suasana menjadi panas dan penuh ketegangan.
La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa dalam pertemuan itu, Giuntoli bahkan mengatakan, “Saya malu telah memilih Anda.” Ungkapan tersebut menunjukkan betapa besarnya kekecewaan yang dirasakan oleh manajemen Juventus.
Thiago Motta dikabarkan telah diberitahu soal pemecatannya melalui telepon. Saat itu, ia sedang berada di Portugal untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Keputusan ini diambil meskipun Giuntoli sempat memberikan dukungan kepada Motta usai kekalahan 0-3 dari Fiorentina pada pekan lalu. Namun, dalam beberapa hari berikutnya, situasi berubah drastis.
Juventus bergerak cepat dengan menunjuk Igor Tudor sebagai penggantinya. Tudor dijadwalkan tiba di Turin untuk segera memulai tugasnya sebagai pelatih baru Si Nyonya Tua.
Selain faktor teknis, Juventus juga mempertimbangkan aspek finansial dalam pemecatan Motta. Mereka berusaha mencari cara agar tidak perlu membayar kompensasi penuh.
Dalam pertemuan terakhir, Giuntoli dan CEO Juventus, Maurizio Scanavino, dikabarkan mencoba mendorong Motta untuk mengundurkan diri. Itu bisa mengurangi biaya pemutusan kontrak.
Jika Motta mengajukan pengunduran diri, Juventus tidak perlu membayar sisa kontraknya. Namun, hingga kini belum ada laporan apakah Motta setuju dengan strategi tersebut.