
Berita Bola – Manchester United telah mengumumkan perubahan nama pemain muda mereka, Patrick Dorgu, menjadi Patrick Chinazaekpere Dorgu di situs resmi klub dan daftar pemain.
Perubahan ini dilakukan atas permintaan keluarga Dorgu sebagai bentuk penghormatan terhadap latar belakang budaya dan agama mereka.
Nama tengah ‘Chinazaekpere’ yang berasal dari bahasa Igbo Nigeria, memiliki arti ‘Tuhan menjawab doa’, dan mencerminkan nilai-nilai religius yang dianut oleh keluarganya.
Patrick Dorgu, yang lahir di Denmark, memiliki orang tua yang berasal dari Nigeria. Meskipun ia mewakili tim nasional Denmark, perubahan nama ini menunjukkan betapa pentingnya bagi Dorgu untuk menjaga warisan budaya dan agama keluarganya.
Sejak bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer Januari lalu dari Lecce, Dorgu telah menunjukkan performa yang menjanjikan. Dengan biaya transfer sekitar £29,4 juta, ia menjadi salah satu rekrutan pertama di era pelatih Ruben Amorim. Dorgu telah tampil sebanyak enam kali untuk klub, menunjukkan kemampuannya yang solid di lapangan, terutama di posisi bek kiri.
Dalam waktu singkat, Patrick Dorgu telah berhasil menarik perhatian para penggemar dan pelatih dengan penampilannya yang mengesankan. Ia dikenal karena fisiknya yang kuat, kemampuan berlari tanpa henti, dan kontribusinya dalam serangan.
Salah satu penampilan terbaiknya terjadi saat leg kedua babak 16 besar Liga Europa melawan Real Sociedad, di mana Dorgu memberikan kontribusi signifikan dalam kemenangan 4-1 timnya.
Sejak kedatangannya, Dorgu telah menjadi bagian penting dalam skema permainan United, terutama dalam mengatasi masalah di sektor bek kiri yang sebelumnya menjadi perhatian klub. Dengan usia yang masih muda, ia memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi salah satu bek terbaik di liga.
Dalam sebuah artikel resmi klub, Manchester United menyebutkan, “Patrick Chinazaekpere Dorgu telah menjadi pemain Manchester United selama beberapa minggu, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan bahwa ia memiliki masa depan yang cerah di klub ini.”
Perubahan nama ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga mencerminkan penghormatan yang dalam terhadap warisan budaya dan agama Dorgu. Keluarganya sangat menghargai nilai-nilai religius dan pendidikan, dengan dua saudaranya yang juga berkarier di dunia sepak bola dan seorang saudari yang bermain handball.
Patrick, yang mengaku sebagai penggemar Chelsea di masa kecil dan mengidolakan Eden Hazard, tumbuh di lingkungan yang mendukung pendidikan dan olahraga. Orang tuanya selalu mendorongnya untuk mengejar cita-cita dalam sepak bola sambil tetap menghargai akar budaya mereka.
Ini bukan kali pertama Manchester United melakukan perubahan nama pemain, sebelumnya pemain muda Chido Obi juga melakukan hal serupa dengan menghilangkan nama ‘Martin’ dari namanya.