
Berita Bola – Alejandro Garnacho kembali menjadi sorotan setelah penampilannya yang kurang memuaskan dalam kekalahan Manchester United 0-1 dari Nottingham Forest. Pemain berusia 20 tahun itu hanya mencetak satu gol di Premier League sejak November 2023, memicu spekulasi tentang masa depannya di Old Trafford.
Meski memiliki kontribusi 9 gol dan 8 assist musim ini, performa Garnacho dinilai belum sepenuhnya sesuai dengan sistem 3-4-3 yang diterapkan pelatih baru Ruben Amorim. Sang pelatih mengakui bahwa pemain muda Argentina itu masih perlu berkembang di beberapa aspek permainan.
Spekulasi transfer kembali mencuat, dengan Napoli dan Atletico Madrid dikabarkan tertarik memboyong Garnacho. MU bahkan disebut terbuka menjualnya demi alasan finansial, terutama karena penjualannya akan dianggap sebagai pure profit dalam aturan Profit and Sustainability (PSR) Premier League.
Terbaru, Ruben Amorim mengakui bahwa Alejandro Garnacho masih harus berkembang dalam beberapa aspek.
“Dia melakukan hal yang benar, tapi seperti pemain lain, dia harus membuat keputusan lebih baik di sepertiga akhir lapangan. Hanya Bruno yang mudah mencetak gol,” ujar Amorim dalam konferensi pers.
Pelatih asal Portugal itu menambahkan, “Garnacho perlu meningkatkan cara berlari, bertahan, mencetak gol, dan memberi assist. Tapi dia sedang dalam proses peningkatan.”
Pernyataan ini muncul setelah Garnacho kesulitan memberikan dampak signifikan melawan Nottingham Forest.
Garnacho sempat dikaitkan dengan sejumlah klub pada bursa transfer Januari, termasuk Chelsea dan Napoli. Kini, kabar terbaru menyebut Napoli bahkan telah mengajukan tawaran senilai 67 juta pounds untuk memboyongnya musim panas ini.
Atletico Madrid juga disebut memantau mantan pemain akademi mereka itu. MU dikabarkan rela melepas Garnacho demi alasan finansial, terutama karena penjualannya akan membantu klub mematuhi aturan PSR sekaligus membuka ruang untuk pendalaman skuad.
Meski begitu, MU hanya akan melepas Garnacho dengan harga tinggi. Pemain yang sudah tampil dalam 132 laga dan berkontribusi 24 gol serta 17 assist ini tetap dianggap sebagai aset berharga, meski keputusan sulit mungkin harus diambil.
Manchester United berada di persimpangan jalan: mempertahankan Garnacho sebagai bagian dari proyek jangka panjang Amorim atau menjualnya untuk memperkuat posisi keuangan.
Aturan PSR membuat penjualan pemain akademi seperti Garnacho sangat menguntungkan karena seluruh fee transfer dianggap sebagai pure profit. Hal ini bisa memberi MU fleksibilitas dalam merekrut pemain baru.
Namun, melepas pemain berbakat seperti Garnacho juga berisiko, terutama jika ia berkembang pesat di klub lain. Keputusan akhir akan sangat tergantung pada strategi MU dan visi Amorim untuk tim.