
Berita Bola – Laga Arsenal dan Real Madrid diprediksi berjalan sangat menarik. Sebab, melihat komposisi pemain dari kedua tim, potensi duel sengit di lini tengah bakal tersaji dan patut untuk dinantikan.
Arsenal dan Real Madrid berhadapan pada laga babak 8 Besar Liga Champions 2024/2025. Laga leg pertama dimainkan di Stadion Emirates pada Rabu (9/4) mulai pukul 02.00 dini hari WIB, live di Vidio.
Baik Arsenal maupun Real Madrid memiliki pemain-pemain bintang di lini tengah. Namun, performa sebenarnya di lapangan akan ditentukan oleh banyak faktor, termasuk taktik, kondisi fisik pemain, dan sedikit faktor keberuntungan.
Pertandingan ini diprediksi akan berjalan ketat dan menarik. Analisis kekuatan lini tengah kedua tim ini menjadi krusial untuk memprediksi jalannya pertandingan.
Arsenal memiliki lini tengah yang solid berkat hadirnya Declan Rice, gelandang top andalan Timnas Inggris. Kehadirannya memberikan kekuatan ekstra bagi The Gunners dalam menguasai bola dan membangun serangan dari tengah lapangan.
Selain itu, ada nama Martin Odegaard yang jadi kekuatan utama lini tengah Arsenal. Kaki kiri Odegaard adalah ‘otak serangan’ Arsenal. Pemain asal Norwegia itu punya kejelian dalam melepas umpan akhir. Selain itu, dia juga penyelesaian akhir yang bagus.
Real Madrid kehilangan Aurelien Tchouameni karena akumulasi kartu. Namun, mereka masih punya Eduardo Camavinga yang jadi gelandang bertahan. Camavinga diprediksi akan berduet dengan Fede Valverde dan ini akan jadi kekuatan utama Madrid.
Satu lagi pemain kunci di lini tengah Real Madrid adalah Jude Bellingham. Pemain asal Inggris itu adalah penghubung antara lini tengah dan depan. Visi bermain dan kemampuan mencari posisi Bellingham sangat spesial dan harus diwaspadai Arsenal.
Real Madrid punya komposisi pemain yang lengkap di lini tengah, walau Aurelien Tchouameni absen. Namun, bukan berarti Arsenal tidak punya kualitas yang sama dengan Madrid.
Di mata Carlo Ancelotti, ada sosok yang patut diwaspadai dari Arsenal yakni Martin Odegaard. Pernah gagal di Real Madrid, sang pelatih menilai keputusan Odegaard pindah dari Valdebebas sangat tepat.
“Odegaard punya kepribadian dan keberanian untuk keluar dan mencari pengalaman untuk kembali dan menjadi salah satu yang terbaik di Eropa. Dia pergi ke tempat lain dan mendapatkan waktu bermain di tempat lain,” ucap Ancelotti.