
Berita Bola – Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, kembali melontarkan kritik pedas. Kali ini, sasarannya adalah kiper baru Setan Merah, Altay Bayindir. Keane menilai Bayindir melakukan kesalahan fatal yang berujung pada gol Newcastle United dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan The Magpies, Minggu (14/4/2025) malam WIB.
Pertandingan tersebut menjadi debut Bayindir di Premier League setelah didatangkan dari Fenerbahce seharga £4 juta atau sekitar (Rp 6,7 miliar). Namun, penampilannya justru menjadi mimpi buruk. Keane, dengan gaya bicaranya yang lugas dan tanpa kompromi, tak segan-segan memberikan penilaian tajam atas blunder tersebut.
Blunder tersebut terjadi ketika Bayindir melakukan operan pendek yang berhasil diintersep oleh Joelinton dan berujung pada gol Bruno Guimaraes. Kejadian ini memantik kemarahan Keane, yang menilai keputusan Bayindir tersebut sangat ceroboh dan tidak sesuai dengan standar Premier League.
Kekalahan ini membuat posisi MU merosot ke peringkat 14 klasemen sementara Premier League 2024/2025 dengan 38 poin dari 31 laga. Performa inkonsisten terus menjadi masalah yang belum terselesaikan musim ini.
Roy Keane tak ragu-ragu menyalahkan Bayindir atas gol tersebut. Ia menekankan pentingnya pengambilan keputusan yang tepat bagi seorang kiper di level Premier League.
“Tentu saja (kesalahannya). Kembali ke pengambilan keputusan. Saya bahkan tidak yakin apa keuntungan besarnya (melakukan operan itu). Itu terlalu berisiko,” kata Keane kepada Sky Sports.
“Ini benar-benar terlalu berisiko. Ada pemain di sekitarnya. Di level tertinggi, segalanya bergantung pada pengambilan keputusan yang tepat.”
Keane juga menyoroti kurangnya pengalaman Bayindir di Premier League. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah pembenaran untuk kesalahan fatal yang dilakukannya.
“Saya biasanya cepat membela penjaga gawang ketika mereka baru masuk ke dalam tim, karena butuh lima hingga tujuh pertandingan untuk benar-benar menyesuaikan diri,” ujarnya.
“Tetapi untuk kesalahan mendasar seperti itu, saya tidak bisa memahaminya. Ini level tertinggi. Anda bermain di markas Newcastle, tim yang sedang dalam performa bagus. Anda harus tahu siapa lawan Anda dan bagaimana mereka melakukan tekanan.”
“Jika ingin mengirim bola jauh, pastikan bola benar-benar sampai ke depan, agar setidaknya tidak terjadi bahaya. Namun jika kehilangan bola di area tersebut, lawan bisa langsung mendapatkan peluang emas. Itu adalah soal keputusan dan akal sehat.”