
Nasional – Seorang juru masak atau chef di salah satu hotel bintang lima di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berinisial DAP diciduk Satuan Narkoba Polres Cimahi bersama dua rekannya karena meracik dan memproduksi cairan kimia untuk bahan baku narkoba jenis tembakau sintesis di sebuah kontrakan di Kota Cimahi, Jawa Barat Jumat (18/4/2025).
Pelaku DAP diamankan di rumah kontrakan yang ada di Kebon Manggu, Kelurahan Padasuka, Cimahi, Jawa Barat yang baru didiami hari itu bersama dua orang tersangka lainnya yakni SH dan MR.
“Rumah ini digunakan sebagai home industry, tempat produksi pembuatan, penjualan, menyimpan dan menawarkan narkotika golongan 1, jenis cairan sebagai tembakau sintetis,” kata Kapoles Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra di lokasi, terkait chef yang meracik narkoba itu, Jumat (18/4/2025).
Niko mengungkapkan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari penangkapan terhadap terhadap SH. Dari hasil pendalaman, polisi kemudian meringkus MR dan DAP hingga menemukan rumah kontrakan yang dijadikan tempat produksi tembakau sintetis.
“Dari tiga tersangka, dua orang bertugas mengedarkan atau menjual barang-barang yang diproduksi oleh pelaku DAP,” ungkapnya.
Dari tangan para tersangka, polisi turut mengamankan barang bukti berupa 37 botol berisi cairan yang mengandung narkotika dan 40 gram tembakau sintetis yang bernilai Rp 350 juta.
“Ini bisa menyelamatkan kurang lebih 35.000 jiwa,” ujarnya soal penangkapan chef yang meracik narkoba ini.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau 112 ayat (2) dan atau Pasal 113 ayat (1) Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2023 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.
“Dengan ancaman hukuman penjara paling lama seumur hidup dan paling singkat 6 tahun,” pungkasnya.
DAP sendiri berperan dan bertugas sebagai memproduksi dan membuat narkotika itu untuk dijual. Ia beralasan menjual narkoba karena kebutuhan ekonomi yang lebih meski memiliki gaji yang cukup besar.
“Saya berprofesi sebagai tukang masak di salah satu resto di Bandung Barat. Jadi chef di hotel bintang lima di KBB. Karena saya ada kebutuhan lebih dan mengambil jalan lintas produksi itu (tembakau sintetis),” pungkas chef yang ditangkap karena meracik narkoba ini.