
Nasional – Tim kuasa hukum QAR (32), korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter Persada Hospital Malang berinisial Y, mengungkapkan sejumlah korban lain mulai muncul dan menyampaikan pengalaman serupa.
Kuasa hukum QAR, Satria Marwan, menyampaikan sejak kasus ini mencuat ke publik, sudah ada tiga korban tambahan yang menghubungi pihaknya melalui QAR.
“Per hari ini, kami telah menerima informasi ada empat korban yang diduga mengalami pelecehan oleh dokter yang sama. Jika ada bukti kuat, tentu akan kami sampaikan. Siapa tahu mereka juga akan melapor,” kata Satria kepada media, Jumat (19/4/2025) petang.
Satria menjelaskan pola dugaan pelecehan yang dialami para korban memiliki kesamaan. Modus yang dilakukan oleh pelaku meliputi pengiriman pesan pribadi bernada ajakan, seperti menonton konser atau kegiatan lainnya, serta pesan yang bersifat berlebihan dan tidak profesional.
“Kalau melihat dari isi chat dan komunikasi lainnya, modusnya sama. Kami belum tahu akan bertambah berapa lagi jumlah korban. Peristiwanya pun terjadi di tahun yang berbeda,” jelasnya.
Meski begitu, Satria belum dapat memaparkan secara terperinci kasus yang menimpa tiga korban lainnya. Namun, ia memastikan pelaku yang dimaksud oleh para korban pelecehan merupakan orang yang sama, yaitu oknum dokter Persada Hospital Malang berinisial Y yang bertugas di Kota Malang.
“Mereka (korban lain) telah menghubungi kami dan tampaknya juga ingin bertemu langsung. Kami tidak memaksa, semuanya atas keinginan mereka sendiri,” tambahnya.
Diketahui, kasus dugaan pelecehan seksual dokter Persada Hospital Malang ini pertama kali mencuat ke publik setelah korban QAR membagikan pengakuannya melalui akun Instagram @qorryauliarachmah pada 16 April 2025. Dalam unggahannya yang sempat viral, QAR mengisahkan ia awalnya mendatangi IGD Persada Hospital karena mengalami sinusitis dan vertigo. Namun, saat menjalani pemeriksaan medis, ia mengaku mendapat perlakuan tidak pantas dari dokter yang menangani.