
Nasional – Seorang petani Sukabumi, Jawa Barat tewas diduga akibat tertembak peluru nyasar saat sedang tertidur di sebuah gubuk yang ada di lahan Perhutani, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud. Korban mengalami luka di bagian punggung hingga tembus ke paru-paru.
Korban bernama Otib (60) merupakan warga Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Dari informasi yang beredar di masyarakat, peluru itu diduga berasal dari rombongan pemburu babi hutan di kawasan tersebut.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Jampangkulon sebelum akhirnya dirujuk untuk menjalani proses autopsi di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi.
Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Nurul Aida Fathya mengatakan, dari hasil autopsi, penyebab kematian korban diduga karena benda tumpul yang membuat luka terbuka di punggung, serta menembus hingga ke rongga dada dan merusak paru-paru.
“Dari hasil pemeriksaan itu ditemukan adanya luka pada area punggung. Lukanya cukup dalam, karena menimbulkan kerusakan pada organ dalam dan juga banyak pendarahan, keliatan di pakaian. Kemudian beberapa organ juga tampak pucat,” kata Aida, Jumat (25/4/2025).
Aida menyebut, luka di tubuh korban hanya ada satu dan terletak di bagian punggung dengan panjang sekitar 18 sentimeter.
“Jadi bentuknya itu hanya luka terbuka. Ukurannya cukup besar sekitar 18 cm. Sampai kemudian beberapa organ juga tampak pucat, organ dalam sampai rongga tubuh,” tuturnya terkait petani Sukabumi tewas tertembak.
Adapun selama autopsi berlangsung, pihak dokter forensik tidak menemukan adanya proyektil di dalam jasad korban.
“Tidak ada (proyektil), jadi lukanya acak-acakan. Untuk penyebab kematiannya adalah kekerasan tumpul yang di punggung, yang menyebabkan kerusakan pada paru, menimbulkan pendarahan,” jelasnya.
Saat ini penyidik dari unit Jatanras Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan terkait kasus petani Sukabumi tewas tertembak. Adapun jenazah korban saat ini sudah diantarkan ke rumah duka untuk dimakamkan.