
Berita Bola – Barcelona akan menghadapi Real Madrid di final Copa del Rey akhir pekan ini. Ini menjadi kesempatan mereka meraih trofi pertama dalam empat tahun terakhir.
Terakhir kali Barcelona menjuarai Copa del Rey terjadi pada 2021. Saat itu mereka ditangani oleh Ronald Koeman, yang kini melatih Timnas Belanda.
Jelang pertandingan besar ini, Koeman mengenang kemenangan tersebut. Ia menyebutnya sebagai pencapaian penting di masa sulit karena pandemi COVID-19.
“Kemenangan Copa del Rey itu sangat berarti, terutama karena saat itu kami sedang menghadapi masa sulit karena COVID-19 dan keterbatasan dana,” ujar Koeman kepada Marca. “Kami terpaksa menurunkan banyak pemain muda, dan kemenangan itu penting untuk semua pihak – pemain, klub, dan saya sendiri.”
Koeman menyatakan bahwa tidak ada tim unggulan dalam laga final seperti ini. El Clasico menurutnya selalu penuh kejutan dan ketegangan.
“Tidak ada favorit dalam final seperti ini. Barcelona memang sedang dalam tren lebih baik, tetapi apa pun bisa terjadi di pertandingan seperti ini,” kata Koeman.
Ia juga menilai laga ini sebagai kesempatan Real Madrid membayar kekecewaan setelah gagal di Liga Champions. Kedua tim memiliki motivasi yang tinggi.
“Ini kesempatan Madrid menebus kesedihan mereka setelah tersingkir dari Liga Champions. Tapi final seperti ini tidak pernah bisa diprediksi,” tambahnya.
Koeman ikut menanggapi kritik terhadap Carlo Ancelotti yang mencuat jelang akhir musim. Ia menilai pelatih asal Italia itu tidak pantas disalahkan sendirian.
“Pelatih memang selalu jadi kambing hitam, tapi menurut saya Ancelotti tidak bersalah,” tegas Koeman. “Dia pelatih yang hebat dan telah memenangkan banyak gelar.”
Menurut Koeman, Ancelotti punya kemampuan luar biasa dalam mengelola ruang ganti Real Madrid yang dipenuhi bintang. Ia menganggap kritik yang berlebihan tidak adil.
“Kalau Real Madrid gagal, tanggung jawab harus dibagi ke semua pihak. Tapi, ya, biasanya pelatih yang disalahkan lebih dulu,” katanya menutup.