
Nasional – Sebuah aksi pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di area parkir resmi Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, baru-baru ini viral dan membuat banyak orang terheran-heran. Bagaimana tidak, pelaku ternyata menggunakan modus baru yang memanfaatkan sistem tap in di pintu masuk parkiran yang dikelola oleh KAI Service.
Dalam rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial, terlihat jelas bagaimana pelaku dengan santainya mengambil sepeda motor di area parkiran. Lebih mengejutkan lagi, mereka berhasil keluar melalui pintu masuk, seolah-olah adalah pengguna parkir resmi. Aksi ini dibantu oleh seorang rekan pelaku yang membuka portal setelah mengetap kartu uang elektronik.
Jika dilihat sekilas, tidak ada gerak-gerik mencurigakan dari kedua pelaku. Awalnya, terlihat seorang pengendara motor memasuki area parkir melalui pintu masuk Stasiun Gambir. Namun, siapa sangka, itu hanyalah taktik licik untuk membantu rekannya keluar dengan membawa sepeda motor curian dari area parkiran resmi Stasiun Gambir.
Saat pelaku yang pertama mengetap kartu uang elektronik di portal masuk, portal pun otomatis terangkat. Momen inilah yang dimanfaatkan oleh pelaku utama yang sudah siap dengan motor curiannya untuk langsung tancap gas keluar area parkiran.
Alhasil, kedua pelaku curanmor di parkiran Stasiun Gambir berhasil melarikan diri dengan mulus membawa sepeda motor curian milik seorang pengunjung yang menjadi korban.
Menanggapi kejadian ini, Manajer Humas KAI Service, Nyoman Suardhita, membenarkan bahwa aksi curanmor di parkiran Stasiun Gambir tersebut terjadi pada 21 April 2025 sekitar pukul 12.15 WIB.
“Saat itu ada laporan motor hilang dari pengelola parkir di Stasiun Gambir. Kita langsung bertemu dengan pelapor dan kita bertanggung jawab 100% mengganti motor yang hilang,” ujar Nyoman dengan sigap pada Sabtu (26/4/2025).
Pihak KAI Service sendiri mengaku tidak menyangka akan ada aksi pencurian motor di area parkiran resmi stasiun, terlebih lagi dengan memanfaatkan sistem tap in kartu uang elektronik di pintu masuk.
“Kejadian ini baru kami alami saat ini dan saat ini kita mengevaluasi terhadap pintu masuk parkir motor di depan karena kita sebenarnya awal memberikan space yang luas agar penumpang kereta nyaman,” ujarnya, menunjukkan keterkejutannya atas modus curanmor ini.
Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan bagaimana modus pelaku terungkap dari rekaman CCTV. “Ternyata kita melihat dari CCTV itu disalahgunakan jadi kejadian kemarin itu terlihat motor tetap di pintu masuk, temannya keluar dengan motor pencurian,” kata Nyoman.
Menyikapi kejadian yang meresahkan ini, Nyoman atas nama KAI Service menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan segera mengevaluasi sistem penjagaan parkir di stasiun.
Sebagai langkah antisipasi agar kasus curanmor seperti yang terjadi di Stasiun Gambir tidak terulang kembali, KAI Service berjanji akan menyiagakan petugas di pintu masuk area parkir selama 24 jam. Langkah ini diharapkan dapat mencegah potensi curanmor dengan modus serupa di masa mendatang.