
Nasional – Hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur pada Sabtu (26/4/2025) malam menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jalan Nasional, tepatnya di Jalan Raya Cianjur-Bandung. Akibatnya, kemacetan panjang tidak terhindarkan, dan puluhan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, dilaporkan mogok.
Febri Wahyu, seorang pengendara yang berasal dari Tangerang, mengungkapkan ia memilih untuk menunggu air surut ketimbang memaksakan diri menerobos banjir, karena khawatir motornya mogok.
“Saya lihat motor-motor matik banyak yang mogok, jadi saya takut mogok juga. Lebih baik nunggu dahulu,” ujarnya saat ditemui Minggu (27/4/2025) dini hari.
Febri menambahkan titik banjir terparah berada di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu. Banyak kendaraan roda dua yang mogok setelah nekat menerobos genangan air yang cukup dalam.
“Iya banyak yang mogok, kira-kira ratusan motor lah, karena di sana air sudah setinggi paha orang dewasa. Saya juga sempat dorong motor,” katanya.
Sobur, warga Karangtengah, menjelaskan ketinggian air di Jalan Nasional bahkan mencapai satu meter. Menurutnya, banjir ini terjadi akibat hujan deras yang disertai dengan penyempitan selokan di sisi kanan dan kiri jalan, sehingga air meluap ke badan jalan.
“Banyak kendaraan yang mati, motor dan mobil juga ada. Ini karena hujan terlalu deras dan selokan di kanan-kiri jalan mengecil, jadi air tidak tertampung,” jelas Sobur.
Ia menambahkan banjir sebesar ini adalah yang pertama kali terjadi di kawasan tersebut. Akibat banjir, arus lalu lintas dari arah Cianjur menuju Bandung dan sebaliknya mengalami kemacetan panjang.
Pihak berwenang mengimbau para pengendara untuk berhati-hati dan menghindari kawasan tersebut hingga kondisi air banjir Cianjur benar-benar surut.