
Berita Bola – Barcelona harus menelan pil pahit tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dramatis dari Inter Milan di babak semifinal. Namun, di balik kekalahan itu, gelandang muda Gavi mengungkap sebuah teori konspirasi yang memancing perdebatan di kalangan penggemar.
Barcelona dan Inter Milan menyajikan pertarungan sengit dalam dua leg semifinal Liga Champions. Setelah bermain imbang 3-3 di leg pertama di Spanyol, Barcelona sempat unggul agregat 6-5 di leg kedua di San Siro.
Namun, gol Francesco Acerbi pada menit ke-93 menyamakan agregat menjadi 6-6 dan memaksa laga ke babak tambahan waktu.
Pada babak tersebut, Davide Frattesi mencetak gol penentu kemenangan Inter Milan pada menit ke-99. Barcelona pun kalah agregat 6-7 dan gagal mencapai final.
Kekalahan ini tidak lepas dari kontroversi keputusan wasit Szymon Marciniak. Salah satu insiden penting adalah pelanggaran Henrikh Mkhitaryan terhadap Lamine Yamal di dekat kotak penalti.
Awalnya, Marciniak memberi penalti kepada Barcelona, namun VAR mengubahnya menjadi tendangan bebas.
Gelandang Barceloa, Pedri, mengkritik keputusan tersebut dan menyatakan bahwa banyak keputusan wasit yang tidak bisa dimengerti.
Mantan wasit FIFA, Rafal Rostkowski, bahkan menilai VAR melakukan kesalahan dan seharusnya membiarkan Marciniak meninjau ulang kejadian itu melalui monitor di sisi lapangan.
Setelah pertandingan, Gavi menyuarakan kekecewaannya lewat Instagram dan menyebut ada pihak-pihak yang tidak menginginkan Barcelona mencapai final.
“Ini sangat berat, apalagi ketika kami tahu seberapa dekatnya kami, cules. Mereka tidak ingin kami mencapai final karena mereka takut dengan musim yang kami jalani,” tulis Gavi.
Meski tidak dijelaskan siapa yang dimaksud dengan “mereka”, pernyataan Gavi menimbulkan spekulasi ada intervensi atau tekanan dari pihak luar yang mempengaruhi hasil pertandingan.
Dengan tersingkirnya Barcelona dari Liga Champions, Hansi Flick dan anak asuhnya kini harus memfokuskan diri untuk mengejar gelar juara La Liga Spanyol.
Namun, kekecewaan dan kontroversi seputar kekalahan dari Inter Milan akan terus menghantui tim hingga akhir musim.