
Berita Bola – Wasit asal Polandia, Szymon Marciniak, akhirnya angkat bicara setelah banjir kritik menyusul kekalahan Barcelona dari Inter Milan dalam laga semifinal Liga Champions yang dramatis dengan agregat 6-7.
Marciniak, yang memimpin laga leg kedua semifinal penuh tensi di Giuseppe Meazza, Rabu dini hari kemarin, merespons tudingan bahwa ia telah “merampas” peluang Barcelona untuk tampil di final.
Kritik terhadap kepemimpinannya datang deras dari media Katalonia dan pendukung Barcelona, yang menyoroti beberapa keputusan kunci dalam laga tersebut.
Seperti apa kritikan itu?
Satu di antara yang paling dipersoalkan adalah gol penyama kedudukan Inter yang dicetak Francesco Acerbi—gol perdananya di Liga Champions—yang menurut fans Barcelona seharusnya dianulir karena adanya pelanggaran Denzel Dumfries terhadap Gerard Martin dalam proses gol tersebut.
Selain itu, keputusan Marciniak menunjuk titik putih atas tekel Pau Cubarsi terhadap Lautaro Martinez juga menuai kontroversi.
Tayangan ulang memperlihatkan tekel tersebut tampak bersih, tetapi wasit asal Polandia itu tetap menghadiahkan penalti setelah berdiskusi dengan tim VAR.
Situasi kian memanas ketika sebuah video beredar yang memperlihatkan Marciniak berada di dekat sebuah tas dengan logo Real Madrid. Fans Barcelona pun makin geram dan menyebutnya sebagai “Madridista”, menudingnya tidak netral dalam memimpin laga krusial tersebut.
Menanggapi segala tuduhan tersebut, Marciniak memberikan pernyataan tegas kepada media Timur Tengah, Al Qahera.
“Apa yang bisa saya katakan tentang komentar-komentar bodoh ini? Saya tidak merugikan siapa pun.”
Menanggapi rencana resmi Barcelona untuk mengajukan keluhan kepada UEFA terkait kepemimpinannya, Marciniak menambahkan pernyataan singkat yang dikutip The Mirror:
“Saya siap untuk apa pun.”
Ia juga membela keputusannya terkait gol ketiga Inter yang memperpanjang pertandingan ke babak tambahan. “Gol ketiga Inter benar-benar sah,” tegasnya.
Sementara itu, pelatih Barcelona, Hansi Flick,—yang dikenal sebagai satu di antara pelatih top dunia—juga menyampaikan kekecewaannya usai laga, meski enggan secara langsung menyalahkan wasit.
“Saya tidak ingin terlalu banyak bicara soal wasit, tapi saya merasa semua keputusan 50:50 diberikan kepada mereka (Inter Milan). Kami sudah memberikan segalanya, dan pada akhirnya seperti ini. Hal seperti inilah yang membuat saya sedikit sedih,” ujar Flick.
Kini, Inter akan menghadapi PSG di partai final Liga Champions musim ini yang akan digelar di Munich. Namun, bagi Barcelona, laga di Giuseppe Meazza menyisakan luka dan kontroversi yang belum reda.