
Nasional – Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves buka suara atas insiden bus tim Macan Putih dilempar batu itu di Stadion Kanjuruhan, pada Minggu (11/5/2025). Ia menegaskan bahwa dirinya dalam kondisi baik, meskipun terdapat luka di bagian kepala.
Perlu diketahui, inisiden ini terjadi seusai Persik Kediri berhasil menundukkan Arema FC di kandang mereka di Stadion Kanjuruhan pada laga Liga 1 2024/2025. Macan Putih berhasil mengalahkan Singo Edan dengan skor 3-0.
“Aman semua, no problem. Cuma sedikit (yang terluka) saja aman semua,” kata Divaldo saat ditemui di Hotel Grand Miami, Kepanjen, Kabupaten Malang pada Minggu (11/5/2025).
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparat pengamanan. Ia juga tampak mengacungkan jempol sembari berjalan ke bus baru yang akan mengantarkan kembali ke Kediri.
“Terima kasih semuanya,” ucapnya singkat sembari mengacungkan jari jempol.
Perlu diketahui, pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves beserta asisten menjadi korban pelemparan batu yang terjadi pada insiden menegangkan seusai pertandingan perdana seusai vakum dua tahun terakhir di Stadion Kanjuruhan.
Pria kelahiran Portugal ini dikabarkan mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu dari oknum yang tak dikenal. Sementara itu, asisten Divaldo juga mengalami luka ringan di bagian tangan.
Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) video bus pemain Persik Kediri dilempar batu oleh oknum tak dikenal di Stadion Kanjuruhan. Insiden ini terjadi saat kepulangan tim berjuluk Macan Putih seusai meraih kemenangan telak 3-0 lawan Arema FC pada, Minggu (11/5/2025) malam.
Bus yang membawa rombongan pemain Persik diduga menjadi sasaran penyerangan yang mengakibatkan kaca samping kiri kendaraan pecah.Informasi mengenai dugaan penyerangan ini pertama kali beredar melalui unggahan Instagram story gelandang Persik Kediri, Ze Valente.
Dalam unggahannya, terlihat jelas kerusakan pada kaca bus tim Persik berwarna oranye tersebut. Sejumlah penumpang juga berhamburan keluar dari bus.
“We never learn, but it’s better not to say what I think (Kita tidak pernah belajar, tapi lebih baik saya tidak mengatakan apa yang saya pikirkan),” tulis Ze Valente dalam keterangan unggahan Instagram, Minggu (11/5/2025), setelah insiden bus Persik dilempar batu orang tak dikenal.