
Nasional – Ratusan warga di Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan kiriman (punjungan) dari pesta khitanan yang digelar pada Rabu (21/5/2025).
Akibat insiden ini, sebanyak 65 orang mengalami gejala diare, muntah-muntah, dan pusing sehingga harus mendapatkan perawatan di empat rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi, Rumah Sakit Handayani, Rumah Sakit CMC Kotabumi, dan Rumah Sakit Maria Regina. Sebagian besar korban merupakan ibu rumah tangga (IRT) dan anak-anak.
Dari pantauan di RSUD Ryacudu Kotabumi pada Kamis (22/5/2025), puluhan korban masih menjalani perawatan intensif. Sebanyak 26 orang dirawat inap di RS Handayani, 20 orang di RSUD Ryacudu, 12 orang di RS CMC, dan 7 orang di RS Maria Regina.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan dari lokasi pesta khitanan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan massal ini.
Widodo (42), salah satu korban keracunan, mengatakan bahwa perut dan sakit kepala setelah mengonsumsi ayam kiriman dari pesta khitanan tersebut.
“Habis makan itu perut saya langsung mules, mual, muntah-muntah dan diare,” kata Widodo di RSUD Ryacudu Kotabumi, Kamis (22/5/2025).
Sementara itu, Bupati Lampung Utara, Hamartoni, menyatakan seluruh biaya perawatan korban keracunan akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara.
“Enggak perlu menggunakan BPJS, ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” ucap Hamartoni saat mengunjungi warga di RSUD Ryacudu Kotabumi.
Ia menambahkan bahwa total warga yang mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan kiriman dari pesta khitanan mencapai 264 orang. Sebagian besar korban menjalani perawatan rawat jalan, sementara 65 orang lainnya harus dirawat inap di empat rumah sakit di Kotabumi.
Peristiwa keracunan massal yang menimpa ratusan warga Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Kotabumi Selatan, saat ini tengah didalami oleh Polres Lampung Utara. Polisi juga sudah meminta keterangan dari sejumlah warga yang mengalami keracunan tersebut.