
Berita Bola – Kegagalan Manchester United di final Liga Europa 2024/2025 ternyata berdampak lebih besar dari sekadar kekalahan di lapangan. Kabar mengejutkan datang dari markas Setan Merah—mereka dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ratusan karyawan.
Beberapa bulan terakhir, MU memang tengah gencar melakukan penghematan. Di bawah kendali co-owner baru, Sir Jim Ratcliffe, klub berusaha memangkas beban keuangan setelah terus merugi dalam beberapa tahun.
Musim ini bisa dibilang bencana bagi Setan Merah. Selain finis di papan bawah Premier League, mereka juga gagal membawa pulang piala Liga Europa setelah takluk 1-0 dari Tottenham.
Menurut Manchester Evening News, situasi ini memukul keras keuangan MU. Alhasil, manajemen dikabarkan akan segera melakukan gelombang PHK dalam waktu dekat.
Laporan tersebut menyebut, manajemen MU terpaksa mengambil langkah drastis untuk mengurangi pengeluaran. Pasalnya, pemasukan klub diprediksi bakal anjlok musim depan.
Penyebabnya? MU kehilangan tambahan hak siar dari kompetisi Eropa. Belum lagi, beberapa sponsor mereka memiliki klausul pemotongan dana jika gagal lolos ke turnamen kontinental.
Dilema ini memaksa MU memangkas biaya operasional. Sayangnya, salah satu cara yang dipilih adalah dengan melakukan PHK besar-besaran.
Gelombang PHK kali ini disebutkan akan berdampak besar. Pasalnya sekitar 200 karyawan MU akan kehilangan pekerjaan mereka.
Mereka berasal dari berbagai divisi—mulai dari staf di belakang layar hingga pekerja di Old Trafford.
Kabarnya, berita PHK ini sudah sampai ke telinga para karyawan. Daftar nama-nama yang akan dipecat rencananya akan diumumkan awal pekan depan.
Efisiensi tak hanya berlaku untuk staf non-pemain. MU juga dikabarkan akan melakukan “pembersihan” di skuad utama.
Beberapa nama bintang diprediksi akan dijual untuk mengurangi beban gaji sekaligus mengumpulkan dana segar buat transfer musim panas.