
Nasional – Ratusan siswa dan alumni SMPN 3 Depok menggelar aksi demonstrasi agar sekolah tidak melindungi terduga guru yang melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya.
Mereka berunjuk rasa menuntut keadilan atas dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu guru berinisial IW. Massa berkumpul sejak pagi dengan membawa poster bertuliskan tuntutan dan wajah sang guru yang kini menjadi sorotan.
Aksi ini muncul sebagai respons atas laporan dugaan pelecehan seksual yang mencuat ke publik. Para peserta aksi menyerukan agar guru IW segera diproses hukum. Mereka menganggap tindakan tersebut tidak bisa ditoleransi, apalagi dilakukan oleh seorang pendidik yang seharusnya menjadi panutan.
Salah satu alumni, Markus, dalam wawancara menyatakan keprihatinan mendalam. Ia menegaskan pentingnya penegakan hukum agar tidak ada korban berikutnya. “Malu kecewa. Kalian kalau punya adik cewek digituin sama guru, malu dan kecewa sama orang ini,” ujar Markus.
Markus juga mengatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap korban dan tekanan kepada pihak berwenang agar bertindak tegas. “Dan ini juga staf guru jangan ngumpetin,” tambahnya.
Aparat kepolisian tampak berjaga ketat di gerbang sekolah untuk mengantisipasi kericuhan. Meski aksi berlangsung damai, suasana tetap tegang karena massa terus meneriakkan yel-yel yang menyebut guru IW telah memalukan dunia pendidikan.
Para demonstran tak hanya berorasi, tetapi juga menunjukkan poster besar dengan wajah sang guru. Beberapa di antaranya bahkan membawa rekaman suara dugaan pelecehan oleh oknum guru SMPN 3 Depok itu untuk dijadikan bukti tambahan.
Kasus ini viral karena percakapan tak pantas antara guru dengan korban. Kini terduga pelaku pelecehan sudah dinonaktifkan dan tidak lagi mengajar di SMPN 3 Depok.