
Berita Bola – Pelatih Barcelona yakni Hansi Flick memberikan sambutan kepada Xabi Alonso, pelatih baru Real Madrid.
Setelah berpisah dengan Carlo Ancelotti, Real Madrid mencari sosok yang tepat untuk memimpin tim. Xabi Alonso, yang sebelumnya sukses di Bayer Leverkusen, menjadi pilihan utama untuk mengembalikan kejayaan klub baik di pentas Liga Spanyol maupun Liga Champions.
Alonso bukan wajah asing bagi Madrid. Ia pernah menjadi lawan bagi El Real dan juga pernah menjadi pemain penting di skuad Los Blancos.
Kehadiran Alonso tak cuma disambut dengan tangan terbuka oleh fans Madrid. Pria Spanyol tersebut juga mendapatkan sambutan hangat dari pelatih rival yakni Hansi Flick.
Xabi Alonso memiliki perjalanan karier yang mengesankan baik sebagai pemain maupun pelatih. Setelah pensiun, ia langsung terjun ke dunia kepelatihan dan berhasil membawa Bayer Leverkusen meraih kesuksesan. Pengalamannya di Bundesliga menjadi modal berharga saat ia memimpin Real Madrid.
Selama di Leverkusen, Alonso dikenal sebagai pelatih yang mampu mengembangkan pemain muda. Ia berhasil menciptakan tim yang kompetitif dan menarik perhatian banyak klub besar. Dengan kemampuan tersebut, banyak yang berharap Alonso dapat melakukan hal serupa di Real Madrid.
Sepak terjang Alonso ini ternyata dipantau oleh Hansi Flick. Ia pun mengaku terkesan dengan prestasi mantan gelandang Bayern Munchen tersebut.
“Senang melihat kesuksesannya di Jerman pada level yang sangat tinggi bersama tim seperti Leverkusen. Selain itu, para pemain juga berkembang pesat di bawah manajemennya,” ujarnya seperti dilansir Goal. Pujian ini menunjukkan betapa Flick menghargai kemampuan Alonso sebagai pelatih.
Hansi Flick sangat mengenal Xabi Alonso. Ia pun menyambut hangat kehadiran Alonso di Real Madrid.
Namun Flick juga memperingatkan pelatih 43 tahun tersebut bahwa ia paham dengan gaya mainnya selama ini. Hal ini bisa menjadi peringatan pada Alonso bahwa Flick siap mengalahkannya ketika Barcelona bertemu dengan Real Madrid di El Clasico musim depan.
“Saya juga berbicara dengannya ketika ia bekerja di Leverkusen,” ungkapnya. “Saya berbicara berkali-kali dengannya. Saya menyukainya. Saya tahu filosofinya,” klaim Flick.