
Nasional – Sebuah bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Cimanuk, yang terletak Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan yang cukup parah alias rusak berat.
Hal ini membuat para siswa-siswi disekolah tersebut menjadi terganggu dan tidak nyaman saat proses belajar mengajar berlangsung, bahkan tidak hanya itu di sekolah tersebut masih kekurangan kelas.
Dari pantauan Beritasatu.com, terlihat atap plafon rusak, genteng yang sudah berjatuhan serta serta kayu penyangga bangunan tampak rapuh. Bahkan salah satu ruang kelas sudah ditumbuhi tanaman liar layaknya kebun.
Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanuk Mukaromah mengatakan, bangunan yang berdiri sejak 2003 ini belum pernah mengalami perbaikan atau pun renovasi.
“Untuk kelas ini sebenarnya rusaknya sudah sekitar empat tahun ya, karena jaminan keselamatan siswa, jadi tidak kita gunakan demi keamanan siswa-siswi kita. Kalau bangunan ini sudah dari 2003 jadi sudah sekitar 22 tahun ya,” kata Mukaromah saat berada di sekolah, Rabu (23/4/2025).
Ia juga mengungkapkan, terdapat sekitar empat ruang kelas dalam kondisi rusak berat dan tidak bisa dipergunakan, dan tiga ruang kelas lainnya rusak ringan dan masih bisa dipergunakan meski dalam kondisi memprihatinkan.
“Yang mengalami kerusakan berat ini ada empat kelas, otomatis kita kekurangan kelas untuk menampung daya siswa yang ingin belajar di sini,” tuturnya soal SMP rusak berat di Pandeglang.
“Seperti tahun kemarin. Kita sampai menutup pendaftaran satu kelas karena tidak bisa kita terima lantaran tak tempat untuk menampung karena ruangannya tidak layak untuk kenyamanan belajar,” sambungnya.
Ia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki ruang kelas yang mengalami kerusakan, sehingga para siswa-siswi di sekolah tersebut bisa belajar dengan aman dan nyaman.
“Saya berharap pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan kami. Kebutuhan siswa untuk kenyamanan dan keselamatan belajar. Mudah-mudahan ruang-ruang kelas bisa direhabilitasi atau diperbaiki,” harapannya terkait ruang kelas yang rusak.
“Kemudian untuk kekurangannya, kami kan sekarang sudah ada pembelajaran TIK, jadi membutuhkan ruangan multimedia,” sambungnya.
Sementara Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi dalam kunjungannya menyampaikan pihaknya akan segera melaporkan terkait hal ini kepada bupati Pandeglang agar bisa segera melakukan perbaikan.
“Intinya kunjungan saya ke sekolah-sekolah ini adalah untuk menampung dan menyerap aspirasi dari para guru termasuk para siswa dan siswi. Salah satunya ini bangunan sekolah ini harus segera kita prioritaskan. Kondisi seperti ini insyaallah saya akan laporan ke ibu Bupati dan mudah-mudahan di tahun ini pun bisa akan segera dilaksanakan renovasi berat,” Iing menambahkan.
Dirinya juga mengatakan, kunjungan ke sekolah tersebut tidak hanya sebatas seremonial semata, tetapi untuk merealisasikan hal dibutuhkan sekolah-sekolah, termasuk memperbaiki bangunan SMP yang rusak berat di Pandeglang.