
Nasional – Bencana alam kembali melanda Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Mojo sejak Jumat (16/5/2025) malam memicu banjir dan longsor hebat di tiga desa di Kediri, yaitu Petungroto, Blimbing, dan Ngetrep.
Dampak terparah terjadi di Desa Blimbing, yaitu seorang lansia bernama Tekat (70) dilaporkan hilang setelah rumahnya dihantam longsor dan arus banjir.
Peristiwa memilukan ini terjadi saat hujan deras mengguyur semalaman. Sungai di belakang rumah warga meluap dan menghanyutkan puluhan kambing milik warga, termasuk milik Tekat.
“Saat banjir datang, beliau ke belakang rumah cari kambing. Namun, saat banjir surut, beliau sudah tidak ada,” ujar Samar, kerabat korban.
Rumah Tekat rusak parah. Bagian dapur dan kamar mandi hancur total, dinding jebol, dan 13 ekor kambing peliharaan turut hanyut terbawa arus deras akibat banjir dan longsor yang menerjang Kediri.
Kapolsek Mojo AKP Karyawan Hadi menyebut, ada 15 lokasi longsor yang dilaporkan di wilayah tersebut. Tim gabungan dari BPBD, SAR Brimob, TNI, Polri, dan relawan masih melakukan pencarian terhadap korban hilang.
“Kami masih menyisir aliran sungai dan timbunan longsor di sekitar rumah korban,” katanya.
Sementara itu, puluhan warga terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudara. Pemerintah daerah telah menurunkan alat berat dan membuka posko bantuan serta dapur umum.
Akses jalan penghubung antardesa sempat terputus akibat longsor dan kini dibuka secara darurat. Warga diimbau untuk berhati-hati karena kondisi jalan licin dan rawan longsor susulan.
Hingga berita ini ditulis, cuaca di kawasan Kediri masih belum stabil. Pemerintah daerah mengimbau warga untuk tetap siaga dan segera mengungsi bila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi setelah banjir dan longsor yang menerjang Kediri.