
Nasional – Firdaus Ahmad Fauji, seorang pendaki asal Bogor, Jawa Barat, yang hilang di Gunung Binaya, Pulau Seram, Maluku, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jasadnya ditemukan di dekat sebuah air terjun di kawasan Gunung Binaya pada Sabtu (17/5/2025). Firdaus dinyatakan hilang pada 26 April 2025.
“Dia (Firdaus) sudah ditemukan, tapi sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Deny Rahadi, kepada Kompas.com melalui telepon pada Sabtu sore.
Menurut Deny, jasad Firdaus ditemukan oleh relawan dan tim pencarian tidak jauh dari air terjun di kawasan tersebut. Namun, ia belum dapat memberikan penjelasan perinci mengenai kronologi penemuan korban.
“Ditemukan dekat air terjun, tapi saya tidak tahu nama air terjun itu. Untuk kronologinya saya belum tahu pasti, infonya saya baru terima satu jam lalu,” ungkapnya.
Deny juga menjelaskan bahwa informasi penemuan jasad Firdaus disampaikan oleh tim pencarian melalui komunikasi handy talkie (HT).
“Informasinya saya dapat dari percakapan HT. Untuk dokumentasi foto-foto belum saya terima karena kesulitan dalam jaringan komunikasi,” tambahnya.
Firdaus dinyatakan hilang selama 20 hari sebelum ditemukan.
Saat ini, jasad korban sedang dievakuasi oleh relawan dan tim pencarian menuju perkampungan terdekat. “Ini sudah 20 hari pencarian, sementara lagi proses evakuasi. Keluarganya ada di Maluku Tengah, rencana mau bawa jenazah ke Bogor,” ujarnya.
Ketua Tim SAR relawan pencarian Firdaus, M, Nazir Rumrah, mengungkapkan bahwa korban ditemukan pada pukul 15.30 WIT setelah tim relawan menyisir sungai Yahe dari hulu hingga hilir.
“Pukul 14.30 WIT tim lapangan menghubungi posko induk di Desa Piliana melalui radio komunikasi HT dan melaporkan bahwa survivor (korban) telah meninggal dunia,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa jasad korban sedang dievakuasi menuju Desa Piliana menggunakan tandu dan kantong jenazah.
“Atas nama tim relawan, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian saudara Firdaus Ahmad Fauji. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua relawan dan pihak-pihak yang membantu proses pencarian,” tambahnya.
Proses pencarian Firdaus sebelumnya sempat dihentikan oleh tim SAR pada Senin (5/5/2025). Namun, pencarian dilanjutkan beberapa hari kemudian.
Sebelumnya, Firdaus dilaporkan hilang setelah terpisah dari rombongannya saat berada di kawasan hutan Nasapeha, Gunung Binaya, pada Sabtu (26/4/2025).