Nasional – Pria lansia yang berprofesi sebagai penjaga sarang burung walet di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, meninggal dunia usai ditusuk pelaku yang dalam kondisi mabuk.
Korban yang bernama Umar (68) tewas dengan sejumlah luka tikaman di rumah sarang burung walet, Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili. Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke rumah sakit guna pemeriksaan visum.
Dari hasil pemeriksaan, korban tewas akibat luka tusukan sebanyak 30 kali menggunakan senjata tajam badik. Pelaku berinisial MU (32) langsung menyerahkan diri seusai menghabisi korban.
Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi pada Minggu (15/9/2024). Meski pelaku telah menyerahkan diri, kepolisian belum menarik kesimpulan terkait motif dan pemicu terjadinya penusukan yang berujung kematian korban.
“Sudah dalam pemeriksaan sekarang. Sementara kita dalami motifnya. Nanti akan kita sampaikan lagi,” ujarnya.
Pelaku, yang telah ditahan di Mapolsek Tanralili, mengatakan kejadian bermula saat dirinya pulang dari pesta miras lalu melintas di depan rumah jaga korban mengendarai motor berknalpot brong. Korban yang merasa terganggu kemudian memaki pelaku dengan kata kasar lalu melempar kursi ke pelaku.
“Dia teriaki saya dengan kata ‘telaso’ di depan rumahnya. Saat itu saya sendirian melintas naik motor,” kata pelaku MU, Senin (16/9/2024).
Pelaku yang dalam keadaan mabuk naik pitam pun menikam korban menggunakan badik secara bertubi-tubi. Saat korban sudah tidak bergerak pelaku kemudian pergi dan menyerahkan diri ke polisi.
“Saya masuk ke rumahnya dilempari kursi makanya ku tikam,” ucapnya.
Kini pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tanralili Polres Maros guna mengetahui pasti motif pembunuhan lansia tersebut. Sementara Itu, korban telah dikebumikan di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.