Berita Bola – Vincent Kompany memulai kisahnya bersama Bayern Munchen dengan hasil yang positif. Dalam empat pertandingan awalnya, Kompany berhasil membawa Die Roten selalu menang serta menciptakan 20 gol ke gawang lawan.
Keputusan Bayern memilih Kompany sebagai pelatih melalui jalan berliku. Sebelum menjatuhkan pilihan pada Kompany, banyak pelatih menolak pendekatan Bayern. Kompany jadi opsi terakhir bagi mereka.
Kedatangan Kompany ke Allianz Stadium juga disertai banyak keraguan. Sebab, pada musim 2023/2024, Kompany dan Burnley terpuruk di papan bawah Premier League. Mereka terdegradasi ke kasta kedua.
Namun, di tengah banyaknya keraguan atas keputusan Bayern, Kompany memulai langkah dengan cukup impresif. Hasil positif terus didapat Bayern. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Debut Kompany di Bayern Munchen tidak cukup impresif. Die Roten menang susah payah lawan Wolfsburg. Sempat tertinggal 2-1, Bayern akhirnya menang 3-2 lewat gol Serge Gnabry yang tercipta pada menit ke-82.
Setelah itu, Bayern tampil lebih baik. Die Roten menang 2-0 atas Freiburg pada pekan kedua Bundesliga. Selanjutnya, Bayern menang 1-4 atas Holstein Kiel. Dari situ momentum mulai dibangun Bayern Munchen.
Pada Rabu (18/9/2024) dini hari WIB, Bayern menang dengan skor 9-2 atas Dinamo Zagreb di Liga Champions. Kemenangan besar, kemenangan yang sangat menjanjikan dari Bayern dan Kompany.
Kompany telah menemukan komposisi yang ideal di lini depan Bayern Munchen. Harry Kane tetap jadi ujung permainan. Namun, Kompany menambahkan Michael Olise yang memberi banyak opsi di lini serang.
Namun, Kompany belum menemukan komposisi yang ideal di lini belakang. Bayern bikin banyak gol, akan tetapi juga kebobolan banyak.
Die Roten sudah kebobolan enam kali pada empat laga awal bersama Kompany. Faktor ini harus diperhatikan dengan serius. Bayern tak boleh mengulang kesalahan Burnley musim lalu, kebobolan 78 gol dan sulit bersaing dengan tim lain.