Nasional – Seorang petani yang berasal dari Kabupaten Lampung Barat, Lampung, ditemukan meninggal dunia dengan bersimbah darah karena diserang harimau pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 18.30 WIB. Mayat korban ditemukan sesudah dilakukan pencarian selama lima jam. Ketika ditemukan tewas di kebunnya yang terdapat di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, keadaan tubuh korban sudah terpisah.
Korban bernama Karim Yulianto (46)ditemukan pada hari sama sekitar pukul 21.00 WIB. Saat ditemukan korban mengalami luka cabikan harimau di sekujur tubuhnya. Selain itu, kaki kanan korban putus dan ditemukan di tempat terpisah.
Dari informasi yang dihimpun, harimau yang menyerang korban diduga sudah mendekati permukiman sejak beberapa hari sebelumnya. Sejumlah warga mengaku sempat mendengar suara harimau di sekitar perkebunan.
Bintara pembina desa (Babinsa) Kecamatan Suoh, Sersan Dua (Serda) Andi mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga jika korban belum pulang ke rumah hingga malam hari.
“Pada awalnya mendapatkan laporan dari pihak pekon (desa) bahwa ada warga yang belum pulang ke rumahnya hingga pukul 7 malam. Setelah dilakukan pencarian di kebun korban, warga hanya menemukan topi, baju dan bercak-bercak darah. Setelah dilakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, korban ditemukan sudah meninggal dunia,” jelas Andi.
“Jasad korban ditemukan sekitar 30 meter dari gubuk korban. Setelah ditemukan kami lakukan evakuasi ke rumah korban,” lanjutnya.
Setelah peristiwa serangan harimau yang menewaskan korban tersebut, polisi dan TNI mengimbau kepada masyarakat lebih waspada dan menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari.
Pihak kepolisian berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk melakukan penyelidikan dan memastikan keamanan wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan melaporkan setiap penampakan satwa liar kepada pihak terkait.