
Nasional – Seorang petugas keamanan (satpam) bernama Septian (37) ditemukan tewas bersimbah darah di depan pos keamanan PT La Duta Car Rental, Jalan Lawanggintung No 18, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Jumat (17/1/2025) pagi.
Petugas Reserse Kriminal Polsek Bogor Selatan bersama Polresta Bogor Kota langsung turun tangan untuk menyelidiki kasus satpam tewas ini. Laporan awal diterima dari warga berinisial WW sekitar pukul 04.30 WIB, yang menemukan korban tergeletak dengan luka senjata tajam di bagian perut dan tubuhnya.
Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Firmansyah, membenarkan laporan mengenai satpam tewas tersebut. “Benar, kami mendapat laporan adanya dugaan tindak pidana pembunuhan di La Duta Car Rental, Jalan Lawanggintung, Bogor Selatan,” ungkapnya.
Korban satpam tewas ini diketahui bernama Septian, warga Sukabumi dan bekerja sebagai satpam di perusahaan tersebut. Saat ditemukan, korban mengalami luka serius di bagian perut hingga menyebabkan ususnya terburai.
Dari hasil penyelidikan awal, diduga korban dibunuh menggunakan senjata tajam setelah terlibat cekcok dengan anak pemilik rental berinisial A.
Polisi telah mengamankan empat orang saksi, termasuk terduga pelaku berinisial A. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, termasuk seorang sopir dan asisten rumah tangga, A dan Septian sempat terlibat cekcok. Kejadian tersebut disertai pecahnya kaca di lantai dua pos keamanan.
Beberapa warga dan mantan karyawan mengungkapkan bahwa terduga pelaku dikenal memiliki sifat temperamental. “Saya pernah dianiaya, bahkan ditimpuk saat bekerja,” ungkap Arif (35), mantan karyawan di perusahaan tersebut.
Warga sekitar juga menggambarkan pelaku sebagai sosok yang jarang bergaul. “Setahu kami, dia seorang pengacara, tetapi jarang bersosialisasi,” kata Sutisna, salah satu warga setempat.
Saat ini, petugas masih mendalami kasus dengan memeriksa para saksi dan terduga pelaku. Lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi untuk mengamankan barang bukti.
Kasus satpam tewas oleh majikan di Bogor ini menyoroti pentingnya keamanan di tempat kerja serta kebutuhan untuk menangani individu dengan perilaku temperamental yang dapat membahayakan lingkungan sekitar.