
Nasional – Harga sapi di Pasar Hewan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur, dilaporkan anjlok hingga 30 persen dalam beberapa pekan terakhir akibat merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Anjloknya harga sapi, setelah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak-ternak sapi di Jawa Timur. Pasar yang biasanya ramai, kini terlihat sepi pembeli.
Tohari, salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan Jrebeng Kidul, mengeluhkan anjlokya harga sapi hingga 30 persen, semenjak merebaknya wabah PMK.
Biasanya, satu ekor sapi berusia dewasa harganya terjual Rp 10 juta, saat ini anjlok di harga Rp 7 juta per ekor. Kondisi tersebut, membuat jual beli sapi lesu.
“Meski harga anjlok, tetapi tetap sepi pembeli. Yang dari luar kota juga takut datang ke pasar, takut sapinya tertular virus PMK,”terangnya, Jumat (17/1/2025).
Tohari mengatakan, kalau kondisi tersebut sudah terjadi selama kurun waktu empat bulan terakhir. Ia berharap, jual beli sapi di pasar kembali normal seperti sebelumnya.
Senada diungkapkan Syarif, pedagang sapi lainnya. Menurutnya, dampak wabah PMK tidak hanya pada anjloknya penjualan, tetapi juga pada kepercayaan pembeli datang ke pasar hewan.
Selama beberapa pekan terakhir banyak peternak dan pedagang yang enggan membawa sapi-sapinya ke pasar, karena takut sapi mereka tertular virus PMK.
“Banyak peternak dan pedagang takut sapinya mati setelah dibawa ke pasar. Ya takut tertular PMK katanya,” jelas Syarif.
Meski demikian, sebagai langkah pencegahan pihak pengelola pasar hewan sebenarnya telah menerapkan prosedur standar operasional (SOP), terhadap sapi-sapi yang datang.
Salah satunya, menyemprotkan cairan disinfektan pada sapi yang masuk ke areal pasar. Langkah tersebut diharapkan mampu meminimalkan risiko penularan virus PMK, sekaligus memberikan rasa aman bagi para pedagang dan pembeli.
Hingga kini kondisi pasar hewan Jrebeng Kidul, masih belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Para peternak dan pedagang berharap solusi konkret dari pemerintah, untuk mengatasi wabah PMK agar aktivitas pasar bisa kembali normal.