
Nasional – Setelah menggulirkan program makan bergizi gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah, kini pemerintah mulai menggulirkan di posyandu untuk balita dan ibu hamil serta menyusui. Pemberian makan bergizi gratis ini disepakati setelah dilakukan kerja sama antara Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/kepala BKKBN dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Bogor Senin (20/01/2025).
Pemberian makanan bergizi gratis untuk kalangan ibu hamil, ibu menyusui dan balita ini dimulai di Posyandu Kenari, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor pagi ini. Makan bergizi gratis diberikan kepada 14 ibu hamil, 89 ibu menyusui dan 231 anak balita yang tergabung dalam Posyandu Kenari.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengungkapkan program makan bergizi ini digelar setelah pihaknya melakukan kerja sama dengan BGN untuk pemberian gizi bagi kalangan ibu hamil,menyusui dan balita.
“Ini untuk memastikan bahwa makan bergizi gratis bukan untuk anak sekolah saja tetapi juga untuk ibu hamil, menyusui dan anak balita. Untuk teknisnya, kami mengorganisir data para penerima bantuan makan gratis untuk kemudian disediakan stok menu oleh SPPG,” ungkap Wihaji.
Wihaji mengungkapkan dalam pelaksanaan makan bergizi gratis di posyandu ini berbeda dengan program yang sama bagi anak sekolah. Pasalnya pertemuan di posyandu hanya sekali dalam satu bulan sementara makan gratis diberikan sehari sekali.
Pihaknya akan bekerja sama dengan pihak BGN dalam menyediakan menu. Sementara untuk daftar penerima dan distribusinya akan dilakukan BKKBN.
“BKKBN punya masukan baik pendamping posyandu. Kalau sekolah kan jelas. Oleh karena itu tim pendamping kita nanti yang akan mendata siapa penerimanya,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan makan bergizi gratis untuk posyandu ini merupakan edukasi bagaimana keluarga bisa memenuhi gizi untuk keluarga.
“Stok gizi nasional sebenarnya sudah tersedia, tetapi sering kali edukasi pemenuhan gizi keluarga ini belum terpenuhi karena berbagai alasan. Selama ini kita sudah berlebihan makanan. Namun, daya beli rendah. Terpenting anak-anak ibu hamil menyusui yang belum mendapat pemenuhan gizi seimbang jadi terpenuhi,” ungkap Dadan mengenai makan bergizi gratis di posyandu.