
Nasional – Memasuki hari ketiga pencarian kobang longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, tim SAR gabungan menurunkan 1.200 personel untuk mempercepat proses pencarian lima korban yang masih hilang.
Kapala Kantor SAR Semarang, Budiono menjelaskan jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan hari kemarin agar lima korban hilang segera ditemukan.
“Ya, untuk tim hari ini luar biasa. Tadi sesuai data kita bersama ada 1.200 orang yang terlibat yaitu untuk tim _rescue_, tim kesehatan, dan tim logistik itu sekitar 1.200 orang,” kata Budiono kepada Beritasatu.com saat ditemui di posko lapangan Puskemas Petungkriono, pada Kamis (23/1/25).
Budiono mengatakan, proses pencarian orang hilang pada hari ini difokuskan pada empat titik seperti Cafe Welo, kolam pemancingan, rumah sekdes, dan Sungai Welo.
Dikatakan Budiono, pihaknya mengaku kesulitan karena area pencarian yang luas ditambah akses di titik pencarian korban masih tertutup material longsor di Pekalongan.
“Untuk kendala hingga sampai saat ini luas area yang kita jangkau yang kita sisiri. Kemudian masih banyaknya material yang berada di lokasi kejadian yaitu material tanah dan lainnya masih ada di lokasi. Kemudian alat berat hari kedua kemarin belum sampai ke lokasi,” ucapnya.
Budiono menjelaskan, alat kemarin dua alat berat sudah diturunkan, tetapi hanya membuka akses jalan yang tertimbun longsor bukan titik pencarian. Hari ini total sebanyak empat alat berat akan diturunkan membantu memberaihkan material longsor di empat titik pencarian.
“Hari ini ada empat mungkin nanti bertambah lagi, sehingga akan bisa memudahkan memindahkan material yang ada di tempat kejadian tersebut,” ujarnya.
Perubahan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan utama dalam upaya pencarian korban. Sesuai dengan prosedur, tim gabungan akan menghentikan operasi pencarian apabila terjadi hujan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan bencana susulan dan keselamatan tim.
Sementara itu, pihak kepolisian telah menerjunkan Tim K-9 atau anjing pelacak dari Polda Jawa Tengah untuk mengendus titik keberadaan korban longsor di Pekalongan.
Personel dari Inafis dibantu DVI Polda Jawa Tengah juga dikerahkan guna membantu mempercepat proses identifikasi korban jika sudah ditemukan.
Hingga Kamis pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat longsor di Pekalongan mencapai 21 orang, korban luka 13 orang, dan korban hilang mencapai lima orang.