
Berita Bola – Mantan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, dikabarkan dihubungi klub raksasa Italia, Juventus. Namun, alasan Juventus melakukan kontak disebut-sebut tidak terlalu jelas maksudnya.
Menurut Sportbible, Selasa (28/1/2025), media Prancis, L’Equipe, telah melakukan kontak dengan pria berkebangsaan Spanyol itu. Kedua belah pihak ingin memulai diskusi informal.
Namun, alasan Bianconeri melakukan diskusi tersebut tidaklah jelas. Menurut Football Italia, Juventus tampaknya tidak berniat memecat pelatih saat ini, Thiago Motta.
Jadi, apakah Juventus akan menawarkan peran lain kepada Xavi? Hingga kini, hal tersebut belum diketahui secara terperinci.
Seperti diketahui, Motta didapuk menjadi pelatih klub yang bermarkas di Turin itu pada musim panas 2024, setelah membawa Bologna finis di peringkat kelima Liga Italia pada 2023/24. Juventus pun mengamankan tiket ke kualifikasi Liga Champions.
Saat ini, Juve duduk di posisi kelima di Serie A setelah hanya kalah sekali musim ini. Satu-satunya kekalahan itu dialami saat melawan Napoli, Sabtu (25/1/2025).
Namun, Juventus terlalu banyak mendulang hasil imbang. Mereka mengoleksi 13 kali imbang dari 22 pertandingan liga musim ini.
Motta juga mencatatkani rekor kemenangan terburuk ketiga dalam sejarah klub setelah 22 pertandingan liga. Ia hanya membukukan delapan kemenangan di Serie A musim ini.
Juventus juga hanya menempati peringkat ke-17 dalam fase grup Liga Champions yang diikuti 36 tim.
Sementara itu, Xavi berpisah dengan Barcelona pada akhir musim 2023/2024 setelah gagal mengamankan trofi sejak kesuksesan klub tersebut di La Liga musim sebelumnya.
Pada Januari 2024, Xavi mengumumkan niatnya meninggalkan Barca pada akhir musim.
Dia kemudian dibujuk untuk bertahan dan membatalkan keputusannya pada April tahun itu, setelah berdiskusi dengan direktur olahraga Deco dan presiden klub, Joan Laporta.
Namun, ia dipecat 30 hari kemudian dan digantikan oleh Hansi Flick.
Pada Desember 2024, ia dikaitkan dengan kepindahan ke AC Milan. Surat kabar Catalan El Nacional melaporkan bahwa pria berusia 45 tahun itu sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk menjadi pelatih Rossoneri, tetapi tidak ada kesepakatan yang terwujud.