
Nasional – Sebanyak tiga potongan bagian tubuh korban mutilasi dalam koper di Ngawi, yaitu kepala dan dua kaki, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi pada Selasa (28/1/2025). Korban kasus mutilasi Ngawi diketahui bernama Uswatun Khasanah (29).
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans RSUD dr Iskak Tulungagung dan tiba di RS Bhayangkara Kediri sekitar pukul 10.30 WIB. Dua boks besar berisi potongan tubuh langsung dibawa ke gedung Instalasi Kedokteran Forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses pengiriman ini dikawal ketat oleh jajaran Polda Jawa Timur dan Polres terkait.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Kombes Pol Agung Hafi Wijianarko mengonfirmasi kedatangan potongan tubuh korban kasus mutilasi Ngawi tersebut. “Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menerima tiga bagian tubuh, yaitu potongan kepala dan dua kaki yang sudah membusuk,” jelas Agung pada Selasa (28/1/2025).
Proses autopsi dilakukan untuk memastikan identitas korban dan melengkapi berkas penyelidikan kasus dugaan pembunuhan yang disertai mutilasi. Agung juga menambahkan, autopsi akan membantu mengungkap apakah terdapat tanda-tanda kekerasan atau kelainan pada tubuh korban sebelum kematiannya.
Potongan tubuh korban ditemukan secara terpisah. Dua kaki korban ditemukan di kawasan hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, sementara potongan kepala ditemukan di pinggir jembatan Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Sebelumnya, sebagian besar tubuh korban ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025).
Polda Jawa Timur telah menetapkan RTH alias A (32), yang merupakan suami siri korban, sebagai tersangka dalam kasus ini. Penetapan tersangka dilakukan setelah serangkaian penyelidikan dan temuan barang bukti.
Kasus mutilasi Ngawi ini menarik perhatian publik karena cara pelaku menyembunyikan jasad korban di lokasi yang berbeda-beda. Proses hukum terus berlanjut untuk mengungkap motif pelaku dan memberikan keadilan bagi korban.