
Nasional – Direktur Utama Perum Bulog Letjen TNI Novi Helmy melakukan kunjungan langsung ke lokasi panen raya di Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (15/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga dan harga gabah sesuai dengan ketetapan pemerintah, yakni Rp 6.500 per kilogram (kg).
“Kami tidak ingin petani dirugikan. Harga gabah harus tetap stabil Rp 6.500 per kg. Jika ada yang membeli di bawah harga itu, Bulog akan segera bertindak dengan membeli langsung dari petani,” tegas Helmy saat berbincang dengan para petani di Karawang.
Dia menegaskan jika ditemukan adanya tengkulak atau bandar yang membeli gabah di bawah harga yang ditentukan, Bulog akan turun tangan agar petani tidak mengalami kerugian. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bulog untuk menjaga harga gabah tetap stabil serta stok beras nasional tetap aman.
Selain meninjau panen, Bulog juga memberikan arahan kepada petani mengenai teknik bercocok tanam yang benar. Beberapa poin yang ditekankan antara lain penggunaan bibit unggul untuk hasil panen lebih maksimal, pola tanam yang teratur agar pertumbuhan padi lebih optimal, dan pemupukan yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Dalam suasana yang akrab saat meninjau langsung panen raya di Karawang untuk memastikan harga gabah sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp 6.500 per kilogram, dirut Bulog juga menyempatkan diri berbincang dengan ibu-ibu petani dan buruh tani. Dia mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan motivasi agar tetap semangat dalam bertani.
Salah satu petani, Carnadi, mengungkapkan panen kali ini kurang maksimal akibat serangan hama sundep dan tikus meskipun kualitas hasil panennya masih cukup baik.
“Tadi Pak Dirut Bulog sempat memberikan arahan tentang cara menanam padi agar hasilnya lebih maksimal. Beliau juga meminta kepada penyuluh pertanian agar membantu petani dalam teknik penanaman yang lebih baik,” jelasnya.
Carnadi mengeluhkan selama ini para petani di Karawang tidak mendapatkan bimbingan dari Dinas Pertanian, UPTD, maupun PPL di bidang pertanian. “Kami selama ini menanam hanya berdasarkan pengalaman, tanpa ada arahan atau pelatihan dari pihak mana pun,” keluhnya.
Kunjungan ini menegaskan Bulog dan pemerintah hadir untuk memastikan petani mendapatkan harga yang layak, sekaligus menjaga kestabilan harga beras di pasar. Dengan adanya intervensi dari Bulog, diharapkan petani dapat memperoleh keuntungan yang adil dan tidak dirugikan oleh spekulan.
Langkah dirut Bulog meninjau langsung panen raya di Karawang, selain untuk memastikan harga gabah sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp 6.500 per kilogram, juga menjadi bagian dari strategi nasional untuk menjaga ketahanan pangan serta memastikan stok beras tetap aman bagi masyarakat Indonesia.