
Nasional – Banjir melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat membuat sejumlah warga diungsikan, Minggu (9/3/2025) siang. Proses evakuasi seorang bayi sembilan bulan dan sejumlah ibu hamil hingga lansia di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot berlangsung dramatis karena dilakukan saat ketinggian air meningkat.
Tingginya debit air membuat petugas gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, TNI, dan Polri mengevakuasi sejumlah warga di Bojongasih yang masih banyak bertahan di rumahnya. Evakuasi menggunakan perahu karet hingga perahu stereofoam buatan warga.
Di tengah tingginya genangan air di dalam gang, seorang ibu dan bayinya yang terjebak semalaman tanpa makanan dievakuasi oleh petugas, karena ketinggian air sudah mencapai 1,5 sentimeter hingga 2 meter.
Petugas juga menemukan seorang ibu hamil tua yang terjebak banjir bersama suaminya Dikdik yang seda sakit di lantai dua rumahnya dalam gang di RW 05, Bojongasih. Keduanya kemudian dievakuasi.
“Ini saya lagi sakit, terus istri saya kondisinya lagi hamil gede (9 bulan). Ketinggian air di rumah ada sedada, jadi daripada khawatir mending mengungsi saja,” kata Dikdik kepada Beritasatu.com saat dievakuasi bersama istri.
Ketua RW 05 Bojongasih Endeng Sri Mulyadi mengatakan petugas telah mengevakuasi para ibu hamil, lansia, dan anak yang terjebak banjir Bandung di rumahnya dalam gang sempit.
“Kalau total yang dievakuasi hingga siang ini ada 10 orang dan kita bawa ke tempat yang lebih aman yang tinggi muka airnya tidak terlalu dalam,” kata Endeng.
Endeng mengaku banjir yang melanda RW 05 Bojongasih ketinggiannya mencapai 50 sentimeter hingga 1,5 meter dan belum surut sejak tadi malam.
Endeng mengatakan 3.000 jiwa warganya terdampak banjir Bandung dan ratusan keluarga masih memilih bertahan di lantai dua rumahnya.