
Nasional – Dua orang perempuan bernama Dini Fita Nuraini (29) dan Safinatun Najah (24) warga Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur berpura-pura menjadi korban begal setelah menjual motor milik orang tuanya. Aksi keduanya viral saat Dini dibawa ke puskesmas dengan kondisi tak sadarkan diri.
Dalam video yang beredar di media sosial, Dini terlihat sedang terbaring di ruang UGD Puskesmas Bangsalsari dan ditemani rekannya Safina. Saat ditanya oleh salah seorang perekam video, Safina dengan ekspresi panik mengatakan bahwa motor Dini dan sejumlah perhiasannya telah dibawa kabur oleh begal.
Setelah aksi palsu mereka terbongkar, pada Jumat (18/4/25) sore Dini dan Safina serta Iftitah pembuat video mendatangi Polres Jember untuk menjalani pemeriksaan terkait video viralnya yang telah meresahkan warga Jember.
Dalam pemeriksaan polisi, Dini mengaku khilaf telah membuat membuat kebohongan publik dengan berpura-pura jadi korban begal dan motornya telah dibawa penjahat. Padahal ia telah menjualnya ke salah satu pedagang motor.
“Takut orang tua marah pas aku ada tanggungan utang. Pembayaran awal itu Rp 9 juta karena belum ada BPKB. Alasannya karena saat itu saya bingung dan sudah jatuh tempo. Saya juga tidak tahu lagi harus bagaimana. Suami juga enggak ada. Saya bingung mau cerita ke siapa,” ungkapnya kepada Beritasatu.com di Polres Jember.
Kanit Pidum Polres Jember Iptu Bagus Dwi Setyawan menjelaskan, pihaknya kini telah mengamankan Dini, Safina, dan Iftitah. Ketiganya sedang menjalani pemeriksaan karena telah mempublikasikan kebohongan serta meresahkan warga Jember.
“Saat ini penyidik sedang mendalami kasus ini. Pembuat rekaman video dan mengunggahnya di media sosial juga kita tahan untuk kemudian nanti kita ambil keterangannya apakah memenuhi unsur pemberitaan hoax atau tidak,” ungkapnya saat dikonfirmasi langsung di ruangannya.
Bagus mengimbau kepada masyarakat agar lebih cerdas dan waspada menerima informasi konten medsos agar tidak termakan berita bohong sehingga dapat merugikan orang lain termasuk kasus berpura-pura menjadi korban begal ini.