
Nasional – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Achmad menjadi korban penyiraman air keras di Kalimantan Barat (Kalbar). Ia diketahui menjabat sebagai kepala bidang keperawatan di RSJ Provinsi Kalbar.
Achmad mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat dirinya dalam perjalanan pulang seusai kerja. “Dari perjalanan pulang dari kantor pukul 16.00 WIB. Di tengah perjalanan, saya disiram air keras,” kata Achmad, Rabu (23/4/2025).
Achmad mengungkapkan, pelaku penyiraman air keras itu berjumlah empat orang yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki.
Sayangnya, ia tidak sempat melihat wajah pelaku penyiraman air keras lantaran saat itu keempatnya mengendarai sepeda motor dan insiden tersebut berlangsung sangat cepat.
Achmad menuturkan, kala itu arus lalu lintas sedang ramai, tetapi tidak ada seorang pun yang sempat menghentikan pelaku. “Tiba-tiba saya disiram. Saya bahkan tak sempat melihat wajah mereka. Setelah menyerang, mereka langsung kabur,” paparnya.
Akibat aksi penyiraman air keras tersebut, Achmad kini menderita luka bakar serius di bagian wajah. Kini, mata kanannya lebam dan kelopak matanya rusak. “Alhamdulillah, mata kanan saya masih bisa melihat,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Gubernur Kalbar Ria Norsan pun mendesak agar kepolisian segera menangkap pelaku penyiraman air keras.
Norsan juga mengunjungi korban yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Abdul Azis Singkawang dan memberikannya santunan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Singkawang AKP Dedi Sitepu mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus penyiraman air keras di Kalbar ini.
“Kami melakukan serangkaian penyelidikan. Kemudian juga telah melakukan olah TKP,” katanya.
Kendati demikian, polisi belum menemukan titik terang akibat minimnya saksi dan alat bukti di lapangan. Dedi pun meminta kerja sama semua pihak dalam mengungkap kasus tersebut.
“Kami mohon bantuan masyarakat dan media jika mendapat informasi terkait dugaan kekerasan ini untuk memberitahukan kepada kami,” ujarnya.
Dedi menuturkan, saat ini pihaknya juga telah mengumpulkan data dan informasi dari pihak RSJ Kalbar, tempat korban bekerja. Dedi pun berharap agar pelaku penyiraman air keras terhadap seorang ASN di Kalbar itu segera terungkap.