
Nasional – Eni Kurniati, seorang ibu rumah tangga di Jalan Kepoh, Kelurahan Nongko Sawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menjadi korban pencurian dengan modus bertamu dan gendam pada Selasa siang. Perhiasan emas miliknya seberat total 80 gram yang disimpan dalam laci almari di kamar pribadinya raib dibawa kabur oleh seorang pencuri wanita.
Kejadian bermula saat Eni kedatangan tamu seorang wanita yang bertanya alamat. Setelah berbicara dan bertatap mata, korban tanpa sadar sudah berada di dapur bersama pelaku.
“Saya sempat berbicara, kami bertatap mata, dia sempat minta minum air putih. Saya ambilkan dan memberikannya. Lalu saya tanya, ibu dari mana? Dia menjawab orang Nongko Sawit. Setelah minum, dia berpamitan sambil mengucapkan ‘matur nuwun’ (terima kasih),” ungkap Eni Kurniati saat ditemui di rumahnya.
Tanpa kecurigaan, Eni mengikuti pelaku yang meminta segelas air dan berpamitan. Namun, saat itu juga pelaku sudah masuk ke kamar pribadi korban dan mengambil kotak serta dompet yang berisi perhiasan emas berupa 5 cincin, 2 gelang, dan 3 kalung liontin beserta surat-suratnya. Baru setelah pelaku pergi, Eni menyadari perhiasan tersebut sudah hilang.
“Saat dia pamitan, saya baru ingat. Kok orang asing masuk ke rumah, lalu saya ke kamar dan mendapati kotak berisi emas dan dompetnya sudah hilang. Kerugiannya sekitar Rp 100 juta,” jelas Eni Kurniati.
Setelah kejadian tersebut, Eni melapor kasus pencurian tersebut ke Polsek Gunungpati.
“Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Dari rekaman CCTV, pelaku diduga sudah beraksi sebanyak tiga kali dengan sasaran perhiasan emas,” ujar Aiptu Widy, Panit Opsnal Reskrim Polsek Gunungpati.
Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku diperkirakan berusia sekitar 55 tahun dengan ciri-ciri tubuh pendek, gemuk, sekitar 150 cm. Polisi juga menghimbau agar masyarakat yang mengenal dan melihat pelaku segera melapor.
“Untuk pengungkapan kasus pencurian ini, kami akan melanjutkan pemetaan berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi,” tambah Aiptu Widy.