Nasional – Ratusan hektare lahan yang terdapat di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Lampung, dilanda kebakaran. Petugas gabungan menghadapi hambatan buat memadamkan api lantaran lahan yang terbakar jauh dari sumber air serta keterbatasan peralatan. Total lahan yang terdampak kebakaran mencapai 925,3 hektare.
Kebakaran lahan melanda kawasan konservasi Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur selama empat hari terakhir sejak Sabtu (7/9/2024). Titik api yang membakar lahan kering berada di beberapa titik.
Salah satunya berada di wilayah Desa Simpang Pule, Kabupaten Lampung Timur, dan di resor pengelolaan Taman Nasional Umbul Salam.
Kebakaran permukaan lahan ini menjalar cepat akibat angin kencang yang bertiup di daerah tersebut. Tim gabungan TNI, Polri, dan masyarakat, serta petugas dari Way Kambas mengalami kesulitan memadamkan api karena lahan yang terbakar cukup luas dan titik api berada di lokasi yang sulit diakses.
Selain lokasi titik api yang sulit diakses, proses pemadaman api yang membakar ratusan haktare lahan di TNWK ini mengalami kendala akibat lokasi yang berada jauh dari sumber air dan keterbatasan peralatan.
Meski sempat mengalami kesulitan, pada Selasa (10/9/2024) siang, tim gabungan berhasil memadamkan api. Sejak empat hari terbakar, total sementara lahan yang terbakar mencapai 925,3 hektare.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, tetapi dugaan sementara, titik awal api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarang.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan kebakaran tersebut merupakan ancaman serius bagi ekosistem konservasi.
“Kebakaran hutan di Way Kambas ini sangat memprihatinkan karena terjadi di kawasan konservasi. Kami terus berupaya maksimal untuk memadamkan api dan mencegah penjalarannya,” kata Umi Fadillah di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2024).
Umi Fadillah mengatakan selama proses pemadaman, api sempat membakar luasnya area alang-alang yang kering. Kondisi tersebut diperparah dengan angin kencang, sehingga penjalaran api semakin cepat.
“Tim gabungan bekerja tanpa henti sehingga kebakaran berhasil dipadamkan. Setelah pemadaman, tim juga melakukan pembersihan bara di bawah permukaan tanah untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” ungkap Umi Fadillah.