
Berita Bola – Manchester United menyamai rekor sendiri di kompetisi Eropa yang bertahan selama 59 tahun, setelah kemenangan telak 3-0 atas Athletic Club di San Mames, Jumat (2/5/2025).
Pada semifinal leg pertama di Estadio de San Mames, Setan Merah unggul tiga gol pada babak pertama, dengan Bruno Fernandes mencetak dua gol.
Ini menandai pertama kalinya sejak perempat final Piala Eropa 1965-66 melawan Benfica bahwa tim Liga Inggris tersebut mencetak tiga gol pada babak pertama dalam pertandingan tandang babak gugur di kompetisi utama Eropa.
Pada pertandingan pada tanggal 9 Maret 1966 itu, MU meraih kemenangan tandang 5-1 di Lisbon, dengan George Best mencetak dua gol dan John Connelly menambahkan gol ketiga dalam 14 menit pertama.
Sayangnya, mereka kemudian tersingkir oleh Partizan Belgrade di semifinal, kalah agregat 2-1.
Manchester United tampil mengagumkan dalam laga leg 1 semifinal Liga Europa 2024/2025 saat bertandang ke markas Athletic Bilbao di San Mames Stadium, Bilbao, Spanyol, Kamis (01/05/2025) waktu setempat.
MU tampil menguasai pertandingan sejak peluit sepak mula dibunyikan. Alejandro Garnacho sempat menggetarkan gawang tuan rumah namun gol tersebut dianulir wasit setelah dirinya tertangkap offside.
Gol pertama Setan Merah tercipta pada menit ke-30 melalui Casemiro setelah menerima umpan sundulan Manuel Ugarte meneruskan umpan silang dari Harry Maguire. Kemudian, dua gol lainnya diciptakan oleh Bruno Fernandes pada menit ke-37 melalui titik putih dan menit ke-45 yang juga umpan dari Manuel Ugarte.
Laga tersebut juga diwarnai dengan satu kartu merah pemain Athletic Bilbao, yaitu Daniel Vivian pada menit ke-35. Kemenangan 3-0 itu menjadi modal berharga bagi Manchester United untuk bisa mengamankan satu gelar di musim ini.
Manchester United menghadapi tantangan berat karena Bilbao dikenal sebagai tim dengan pertahanan terbaik di kandang sendiri di La Liga dan di antara lima liga top Eropa, hanya kebobolan 10 gol di San Mames sepanjang musim ini. Bilbao juga memiliki pemain sayap cepat dan agresif seperti Nico Williams yang menjadi ancaman serius.
Namun, di laga ini, skuad asuhan Ruben Amorim mampu bermain efisien dan memanfaatkan peluang dengan baik. Gol-gol Manchester United tercipta lewat kerja sama yang rapi dan penyelesaian klinis sehingga mereka mampu unggul tanpa balas.