
Berita Bola – Pertandingan kandang terakhir Xabi Alonso sebagai pelatih Bayer Leverkusen berakhir dengan kekalahan telak 2-4 dari Borussia Dortmund.
Meski hasilnya mengecewakan, suasana emosional tetap terasa saat Alonso berpamitan dengan para pendukung di BayArena. Ia meninggalkan klub dengan warisan membanggakan, termasuk gelar Bundesliga dan trofi Piala Jerman.
Laga ini menjadi momen penuh makna setelah tiga tahun kepemimpinannya di Leverkusen. Alonso menyapa penonton dan melambaikan tangan dari lapangan usai pertandingan, disambut tepuk tangan dan penghormatan dari para pemain serta fans.
Meski hasil akhir tidak sesuai harapan, Alonso menyatakan bahwa makna emosional laga jauh lebih besar daripada skor pertandingan. Ia menilai perjalanan yang dilaluinya bersama Leverkusen sebagai pengalaman yang sangat spesial.
Xabi Alonso mengungkapkan rasa syukurnya atas apa yang telah dicapai selama tiga tahun melatih Leverkusen.
“Kami menjalani banyak momen spesial dan rasanya campur aduk di laga kandang terakhir ini. Kami bersyukur atas apa yang telah kami capai dalam tiga tahun terakhir,” katanya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Ia juga mencatat bahwa dirinya banyak berubah selama berada di Leverkusen. “Saya telah banyak berubah dalam beberapa tahun ini. Kami punya banyak pengalaman, sebagian besar positif. Hari ini mungkin tidak, tapi saya akan cepat melupakan ini,” tambahnya.
Bagi Alonso, apa yang ia alami di Leverkusen tak akan terlupakan. “Apa yang saya jalani di sini sangat spesial,” ucapnya, mengakhiri sesi perpisahan dengan penuh emosi.
Dortmund tampil efisien dan memanfaatkan peluang dengan maksimal. Karim Adeyemi menjadi kunci kemenangan dengan mencetak satu gol dan memberi satu assist, menjaga asa tim menuju Liga Champions.
Kemenangan ini membuat Dortmund hanya tertinggal satu poin dari Freiburg di posisi keempat dengan satu pertandingan tersisa. Di laga terakhir, Dortmund akan menghadapi Holstein Kiel yang sudah terdegradasi, sedangkan Freiburg menghadapi Eintracht Frankfurt.
Alonso mengakui timnya tampil baik di babak pertama, namun kehilangan kendali di paruh kedua.
“Kami bermain sangat baik di babak pertama, tapi kiper Dortmund Kobel membuat banyak penyelamatan. Di babak kedua, kami tidak tampil baik. Namun, bagi saya, hari ini sepak bola bukan hal terpenting,” tuturnya.