
Nasional – Alang (55), pria yang membunuh istrinya, Yap Siu Lin, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (16/6/2025).
“Ya benar, kabarnya pelaku meninggal dunia tadi siang,” kata Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, saat dihubungi melalui telepon pada hari yang sama.
Dwi menjelaskan, jenazah Alang telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. “Dia memiliki riwayat penyakit dalam. Kemarin dia dimassa, lalu kondisinya kritis dan dirawat secara intensif di RS Bhayangkara,” tambah Dwi.
Sebelumnya, Dwi mengungkapkan, motif sementara di balik tindakan Alang membunuh istrinya adalah cemburu.
“Berdasarkan keterangan saksi, korban bekerja di sebuah yayasan lembaga sosial dan sering membagikan bantuan sosial. Belakangan, suaminya selalu ikut dalam aktivitas korban karena cemburu,” beber dia.
Dwi mengungkapkan, sebelum menikam sang istri, Alang sempat terlibat cekcok. Tak lama setelah itu, adik korban yang tinggal di lantai dua melihat korban tergeletak bersimbah darah di lantai kamar.
“Alat yang dipakai untuk menusuk adalah pisau dan gunting. Sejauh ini, kami masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian,” sebut Dwi.
Ia menambahkan, terdapat sekitar 24 tusukan di tubuh korban.
Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. “Awalnya mereka cekcok. Adik korban yang istirahat di lantai dua mendengar suara jeritan korban,” kata Dwi kepada Kompas.com melalui telepon, Kamis (12/6/2025).
Adik korban segera turun ke lantai satu dan melihat Alang menikam korban dengan sebilah pisau. Korban pun terkapar di lantai dalam kamar.
“Adik korban ini sempat berteriak meminta tolong sambil keluar rumah dan sempat mengunci pintu agar pelaku tidak kabur,” ujar Dwi.
Tak lama kemudian, teman korban yang berinisial L serta beberapa orang lainnya datang ke lokasi untuk menyelamatkan korban. L mencoba masuk dengan memanjat dari lantai dua.
“Saat mau melerai, L justru ditusuk pelaku. Setelah itu, pelaku diamuk massa dan dibawa ke Polsek,” ucap Dwi.
Dwi menambahkan, korban meninggal dunia di RSUD Pirngadi. Jenazah korban kemudian dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.