
Berita Bola – Nama Jadon Sancho sempat melambung tinggi usai tampil memukau bersama Borussia Dortmund. Namun, segalanya berubah drastis sejak ia pindah ke Manchester United.
Performa yang tak konsisten dan konflik dengan Erik ten Hag saat itu membuat karier Sancho menurun tajam. Bahkan, meski tampil cukup baik saat dipinjamkan ke Chelsea, klub asal London itu memilih untuk tidak mempermanenkannya.
Kini Sancho kembali berada di titik nol dalam kariernya, harus memilih langkah berikutnya dengan hati-hati. Masa depannya masih jadi teka-teki, namun satu hal pasti: reputasinya sedang dipertaruhkan.
Apa sebenarnya yang membuat Sancho kini begitu sulit dipercaya klub-klub besar? Beberapa legenda Inggris angkat bicara soal potensi, tantangan, dan persepsi terhadap sang winger.
Shaun Wright-Phillips melihat Sancho masih punya kualitas untuk bersinar di level top. Namun, ia menilai posisi terbaik sang pemain mungkin sudah berubah seiring waktu.
Menurutnya, Sancho kini lebih cocok bermain sebagai gelandang serang daripada sebagai winger yang mengandalkan kecepatan dan dribel. Adaptasi ini penting jika ia ingin tetap relevan di sepak bola modern.
“Aku terkejut Chelsea tidak mau mengambilnya, tapi memang sulit di Stamford Bridge karena mereka punya banyak pemain di posisi itu,” ujar Shaun Wright-Phillips kepada Prime Casino..
“Aku sebenarnya menganggap Jadon Sancho sebagai pemain yang sangat bagus. Aku tidak yakin posisi terbaiknya saat ini apa,” lanjut mantan pemain Chelsea tersebut.
“Aku rasa dia bukan lagi seorang winger. Dia lebih cocok bermain di dalam, sebagai salah satu dari dua nomor 10 yang sering digunakan tim-tim sekarang,” sambungnya.
Meski memiliki kemampuan menciptakan peluang, Sancho disebut kerap kalah bersaing karena label buruk yang melekat padanya. Wright-Phillips menyebut reputasi negatif membuat klub berpikir dua kali.
Ia menganggap anggapan bahwa Sancho adalah pemain bermasalah itu tidak sepenuhnya adil. Tapi di tengah banyaknya opsi yang tersedia, stigma itu bisa membuatnya sulit mendapat kepercayaan.
“Dia bukan pemain yang gemar melewati lawan, tapi dia bisa menciptakan peluang dan punya bakat untuk membuat perbedaan di sepertiga akhir,” kata Wright-Phillips.
“Masalahnya, reputasinya adalah sebagai pemain yang ‘bermasalah’. Aku tidak pikir itu adil, tapi karena klub punya banyak pilihan saat ini, dia bisa saja terabaikan dan dianggap sebagai pertaruhan,” tegasnya.