
Berita Bola – Liverpool tengah dihadapkan pada konsekuensi dari keputusan transfer yang mereka buat tiga tahun lalu. Jurgen Klopp, yang saat itu masih memegang kendali penuh atas kebijakan perekrutan pemain, lebih memilih mendatangkan Darwin Nunez ketimbang Alexander Isak.
Kini, keputusan itu bisa membuat The Reds merogoh kocek hingga £150 juta jika ingin kembali membidik Isak.
Alexander Isak saat ini menjadi salah satu penyerang paling diburu di bursa transfer musim panas 2025. Striker asal Swedia itu tampil luar biasa bersama Newcastle United dan sukses membawa timnya kembali ke Liga Champions. Arsenal dan Liverpool termasuk dua klub top yang meminatinya.
Namun, Newcastle dikabarkan enggan melepas Isak begitu saja. Klub milik PIF itu sedang berupaya memperpanjang kontrak sang pemain dan hanya akan mempertimbangkan tawaran fantastis, dengan nilai transfer yang diyakini bisa menembus angka £150 juta.
Yang membuat situasi ini menarik, Liverpool sebenarnya punya peluang besar mendapatkan Isak pada 2022 saat ia masih memperkuat Real Sociedad. Saat itu, harganya hanya £63 juta. Namun, The Reds justru memilih untuk merekrut Darwin Nunez dari Benfica dengan mahar £85 juta—sebuah rekor transfer klub saat itu.
Ian Graham, mantan kepala divisi data Liverpool, membeberkan proses pengambilan keputusan tersebut. Dalam wawancara bersama Financial Times, Graham menjelaskan bahwa arah kebijakan klub saat itu mulai condong dari pendekatan berbasis data ke preferensi manajer.
“Jurgen menciptakan banyak kesuksesan untuk klub, jadi wajar jika klub bergerak ke arah itu (dari pendekatan berbasis data ke preferensi manajerial),” ujar Graham.
Ia juga menyebut bahwa sebelumnya, Klopp sempat diyakinkan oleh tim data untuk membeli Mohamed Salah ketimbang Julian Brandt. Namun dalam kasus Isak dan Nunez, Klopp mengikuti instingnya sendiri.
“Saya senang membicarakan rekan-rekan saya yang berhasil meyakinkan Jurgen (pada 2017) bahwa Mohamed Salah adalah pemain yang tepat ketimbang Julian Brandt,” kenangnya.
“Pada 2022, dia merekrut Darwin Nunez (seharga £64 juta plus tambahan) alih-alih Alexander Isak.”
Menurut Graham, baik Isak maupun Nunez memang berada di jajaran striker muda terbaik di Eropa saat itu. Ia menyebut mereka ada di posisi dua atau tiga di bawah Erling Haaland, yang sudah pasti menuju Manchester City dan berada di luar jangkauan finansial Liverpool.
“Keduanya, jika kita melihat striker muda top Eropa, pasti ada di urutan satu dan dua — atau dua dan tiga, karena (Erling) Haaland sudah pasti ke (Manchester) City dan di luar jangkauan kami.”
Graham juga menegaskan bahwa ia tidak menyesali keputusan Klopp, mengingat Nunez juga memiliki kualitas tinggi.
“Jurgen lebih memilih Nunez. Akan sangat tidak adil jika saya berkata, ‘Sungguh buruk bahwa Jurgen mengambil keputusan sendiri,’ padahal di masa lalu Jurgen juga pernah diyakinkan oleh saya dan tim saya untuk mengambil pilihan yang berbeda.”
“Dan tetap saja kami berhasil merekrut pemain-pemain bagus — dalam kasus Nunez, dia adalah salah satu striker muda terbaik di Eropa.”