
Berita Bola – Sebuah fakta mengejutkan terungkap di balik kekalahan telak yang diderita Real Madrid dari PSG. Kekalahan 0-4 itu terjadi pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 pekan lalu.
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, ternyata sempat memiliki rencana untuk mencadangkan salah satu bintang utamanya, Vinicius Junior. Rencana ini disiapkan khusus untuk menghadapi laga krusial melawan PSG.
Namun, rencana tersebut pada akhirnya batal dieksekusi di menit-menit akhir. Sebuah insiden tak terduga memaksa Alonso untuk mengubah total strateginya.
Lantas, apa yang membuat Alonso sempat ingin menepikan Vinicius dari starting XI? Dan apa artinya ini bagi masa depan sang pemain di bawah era baru Los Blancos?
Terungkap bahwa Xabi Alonso awalnya tidak berniat untuk memainkan Vinicius Junior sebagai starter. Rencana ini disiapkan saat Real Madrid akan berhadapan dengan PSG di New York.
Menurut laporan dari Radio Estadio, rencana awal Alonso adalah menggunakan formasi 3-5-2. Dalam skema tersebut, lini depan akan diisi oleh duet Kylian Mbappe dan Gonzalo Garcia.
Namun, rencana itu berubah total setelah muncul kabar bahwa Trent Alexander-Arnold dipastikan cedera. Hal ini memaksa Alonso untuk beralih ke formasi 4-3-3, yang akhirnya membuka ruang bagi Vinicius untuk kembali masuk tim.
Isu mengenai sulitnya menyatukan Kylian Mbappe dan Vinicius Junior dalam satu tim memang sudah lama menjadi perbincangan. Banyak pihak yang meyakini keduanya sulit untuk bermain bersama secara optimal karena memiliki posisi ideal yang sama.
Dalam laga melawan PSG, keduanya akhirnya bermain bersama dalam formasi tiga penyerang. Mbappe dipasang di posisi sayap kiri, sementara Vinicius terpaksa bermain di luar posisi terbaiknya di sisi kanan.
Hasilnya pun tidak memuaskan, di mana Real Madrid harus menelan kekalahan telak 0-4 dari sang jawara Eropa. Kekalahan ini sekaligus menjadi kekalahan pertama bagi Xabi Alonso sejak ia resmi menangani Los Blancos.
Meskipun pada akhirnya tidak jadi dicadangkan, situasi ini bisa menjadi sebuah sinyal tersendiri bagi Vinicius Junior. Ini menunjukkan bahwa posisinya di tim inti Real Madrid tidak sepenuhnya aman.
Apalagi, muncul laporan bahwa Kylian Mbappe lebih diandalkan oleh klub ketimbang dirinya. Hal ini tentu menjadi sebuah pertanda yang cukup mengkhawatirkan bagi masa depan Vinicius di Santiago Bernabeu.
Kini, Xabi Alonso memiliki tugas berat untuk bisa mencari solusi terbaik bagi keduanya. Ia harus segera menemukan cara agar Mbappe dan Vinicius bisa sama-sama bersinar di starting line-up musim depan.