
Berita Bola – Eks kapten Manchester United, Rio Ferdinand, mengatakan Marcus Rashford punya satu keunggulan dibandingkan trio penyerang Barcelona sekarang ini.
Barcelona akhirnya resmi mendatangkan Marcus Rashford dari Manchester United lewat skema peminjaman selama satu musim. Klub asal Spanyol itu juga menyisipkan opsi pembelian permanen dengan banderol sekitar 30 juta euro di akhir masa pinjaman.
Langkah Barcelona merekrut Rashford menjadi sorotan, terutama karena strategi transfer mereka kini mulai menyasar pemain berpengalaman. Meski performanya sempat naik-turun, Rashford tetap dianggap sebagai sosok dengan potensi besar di panggung Eropa.
Kehadiran Rashford dipandang sebagai penguatan penting bagi sektor serang Barcelona musim depan. Kemampuan bermain di lebih dari satu posisi menjadikannya aset fleksibel bagi pelatih Hansi Flick.
Rio Ferdinand mengaku tidak menyangka bahwa Marcus Rashford akhirnya bisa merapat ke Barcelona. Mantan pemain belakang Manchester United itu mengulasnya dalam kanal YouTube miliknya setelah kesepakatan antara kedua klub diumumkan.
Dalam pandangannya, performa Rashford dalam dua musim terakhir tidak cukup meyakinkan untuk menarik minat tim sebesar Barcelona. Hal itu membuat Ferdinand terkejut Rashford mendapat kesempatan bergabung ke klub top Eropa tersebut.
“Banyak orang, termasuk saya sendiri, tidak menyangka kesempatan di Barcelona ini akan benar-benar ada untuk Marcus Rashford, mengingat apa yang telah ia hasilkan selama dua tahun terakhir,” seru Ferdinand di kanal YouTube-nya, seperti dikutip dari Goal.
Ferdinand melihat bahwa kehadiran Rashford akan menghadirkan dinamika baru di lini depan Barcelona. Ia menyebut Rashford memiliki kemampuan yang membedakannya dari trio penyerang Blaugrana seperti Raphinha, Lamine Yamal, dan Robert Lewandowski.
Keunggulan utama Rashford, menurut Ferdinand, adalah pergerakannya yang cepat dan agresif ke ruang di belakang pertahanan lawan. Gaya seperti itu dianggap bisa menjadi senjata berbeda bagi strategi ofensif Barcelona.
“Permainannya telah berubah, ia ingin lebih banyak menggiring bola. Namun, yang membuatnya sulit dilawan adalah ia suka berlari ke belakang pertahanan lawan,” ungkap Ferdinand.
“Raphinha tidak keberatan berlari di belakang, tetapi ia lebih suka berlari di depan. Lamine Yamal lebih suka berlari di depan dan menggiring bola. Dan Lewandowski bukan lagi pemain yang bisa berlari ke belakang,” terangnya.