
Berita Bola – Legenda Liverpool, Jamie Carragher, memberikan analisisnya jelang dimulainya Premier League musim ini. Ia menyoroti masalah terbesar yang akan dihadapi oleh dua kandidat juara, Arsenal dan Liverpool.
Kedua tim ini memang diprediksi akan kembali bersaing ketat memperebutkan gelar. Baik Arsenal maupun Liverpool sama-sama telah melakukan belanja besar di bursa transfer musim panas.
Namun, Carragher melihat ada tantangan unik yang menanti kedua kubu. Bagi Arsenal, masalah utamanya bukanlah kualitas skuad, melainkan tekanan psikologis yang sudah sangat luar biasa.
Sementara untuk sang juara bertahan Liverpool, kekhawatiran Carragher justru muncul dari performa pramusim. Ia merasa ada yang salah dengan keseimbangan tim asuhan Arne Slot saat ini.
Jamie Carragher mengawali analisisnya dengan memberikan apresiasi pada pergerakan transfer Arsenal. Secara umum, ia menyukai para pemain yang berhasil mereka datangkan ke Emirates Stadium.
Kedatangan nama-nama seperti Viktor Gyokeres, Martin Zubimendi, dan Noni Madueke dinilai telah memperkuat skuad. Terutama, ia mengaku sangat penasaran dengan performa striker baru mereka.
Carragher merasa The Gunners punya peluang besar untuk menjadi juara. Syaratnya, mereka harus bisa kembali ke level permainan terbaik seperti yang mereka tunjukkan beberapa tahun lalu.
Meskipun begitu, ia tidak melihat adanya satu pemain pun yang benar-benar bisa menjadi “game changer” absolut. Menurutnya, tantangan terbesar Arsenal justru datang dari faktor non-teknis.
Menurut Carragher, masalah utama yang akan dihadapi Arsenal musim ini adalah tekanan psikologis. Ekspektasi yang sangat tinggi dari berbagai pihak bisa menjadi bumerang bagi mereka.
Setelah tiga musim beruntun hanya mampu finis sebagai runner-up, tuntutan untuk menjadi juara kini berada di puncaknya. Kegagalan meraih gelar musim ini akan dianggap sebagai sebuah bencana besar.
“Saya rasa dengan Arsenal, masalah yang akan mereka hadapi bukanlah soal apakah mereka cukup bagus. Saya pikir, jika mereka bisa kembali ke level beberapa tahun lalu, mereka punya peluang,” ujarnya.
“Namun saya kira akan ada tekanan yang begitu besar pada mereka, bahkan dari pendukungnya sendiri di stadion, rasanya seperti ‘sekarang atau tidak sama sekali’. Jika Arsenal finis kedua lagi, itu tidak akan dilihat sebagai musim yang baik, melainkan bencana. Bermain dengan tekanan seperti itu sepanjang musim akan membuat segalanya sulit bagi mereka,” lanjut Carragher di The Chris Moyles Show on Radio X.
Beralih ke mantan klubnya, Carragher mengungkapkan sedikit kekhawatirannya untuk Liverpool. Meskipun difavoritkan banyak pihak, ia merasa perjalanan The Reds tidak akan semudah itu.
Kekalahan di ajang Community Shield dari Crystal Palace menjadi sinyal peringatan dini. Bukan hasilnya, melainkan cara bermain Liverpool di laga itu yang membuatnya sedikit cemas.
“Saya pikir banyak pembicaraan saat ini adalah bahwa Liverpool bisa melenggang mulus menjuarai liga karena apa yang mereka lakukan di musim panas. Saya tidak melihatnya seperti itu,” katanya.
“Dan saya justru berpikir cara Liverpool bermain pada hari Minggu, meskipun hanya satu laga, itu sedikit mengkhawatirkan. Bukan soal hasilnya, tapi bagaimana jalannya pertandingan. Seolah-olah mereka punya terlalu banyak pemain menyerang di lapangan. Akan menarik melihat bagaimana Arne Slot memperbaikinya,” pungkasnya.