
Nasional – Puluhan wisatawan tersengat ubur-ubur di kawasan pantai selatan, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (10/8/2025). Sampai siang, ada 2 orang yang dilarikan ke rumah sakit karena pingsan.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, mengatakan total ada 43 orang yang tersengat hingga pukul 14.00 WIB.
Adapun rinciannya, Pantai Kukup dan Sepanjang masing-masing 16 orang, Pantai Drini 5 orang, dan Krakal ada 6 orang.
“Ada dua yang dilarikan ke rumah sakit, yakni anak-anak dan orang dewasa,” kata Suris saat dihubungi melalui telepon Minggu.
Dia mengatakan sebagian besar yang disengat adalah anak-anak, yang tersengat pada bagian kaki karena tidak menyadari ada ubur-ubur.
Selain itu, karena bentuknya unik, berwarna biru dan memiliki rumbai, ubur-ubur ini juga digunakan sebagai mainan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada wisatawan untuk berhati-hati, baik melalui pengeras suara maupun langsung.
Tim Satlinmas juga membersihkan kawasan pantai, namun karena ubur-ubur terbawa air dari tengah, mereka terus berdatangan.
“Tidak perlu panik. Pertama, adalah membilas area yang terkena sengatan dengan air laut, mengangkat sisa tentakel menggunakan pasir atau kertas, lalu mengompres dengan air hangat,” ucap dia.
Suris mengatakan kemunculan ubur-ubur di selatan Gunungkidul biasanya terjadi antara Juni hingga Agustus, terbawa arus dan angin timur dari tengah laut.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, mengatakan efek tersengat ubur-ubur tergantung pada kondisi tubuh, karena ada yang hanya merasa gatal-gatal, panas di bagian tersengat, sesak napas, hingga pingsan.
Ubur-ubur muncul akibat perubahan suhu di laut dingin, sehingga kawanan ubur-ubur ini mencari tempat yang lebih hangat dengan cara migrasi. Jika ada hujan, biasanya mereka akan hilang.
Pihaknya mengimbau kepada wisatawan untuk tidak menyentuh jika menemukan ubur-ubur. Jika sudah telanjur tersengat, jangan panik. Langsung dibersihkan dengan air bersih.
“Jika tersengat ubur-ubur, langsung bersihkan dengan air, atau langsung datang ke posko SAR,” kata Marjono.