Nasional – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Menteri Toleransi dan Koeksistensi Uni Emirat Arab (UEA), HH Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan serta Duta Besar (Dubes) UEA untuk Indonesia, HE Abdulla Salem Aldhaheri di rumahnya yang berlokasi di Jalan Kutai Utara I, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Pantauan di Beritasatu.com, rombongan tiba di kediaman Jokowi sekitar pukul 13.12 WIB dan disambut langsung tuan rumah di depan pagar.
Mantan wali kota Solo itu tampak mengenakan baju batik lengan panjang dan langsung bersalaman dengan Sheikh Nahyan begitu turun dari mobil.
Setelah bersalaman dan berbincang sebentar, Jokowi pun mempersilakan rombongan untuk masuk ke dalam kediamannya. Pertemuan tertutup tersebut berlangsung kurang dari satu jam. Sekitar pukul 13.47 WIB, Sheikh Nahyan bersama rombongan keluar dari kediaman dan langsung naik ke dalam mobil dengan diantar Jokowi.
Setelah mengantar rombongan tamunya, kepada awak media Jokowi mengatakan, kedatangan menteri UEA dan dubes ke kediamannya sekedar mampir setelah mereka meninjau proyek Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Kota Solo dan berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
“Tadi, Menteri Toleransi dan Koeksistensi Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan mengunjungi masjid (Masjid Raya Sheikh Zayed Solo), mengunjungi RS Jantung (Kardiologi Emirates-Indonesia), yang beliau akan sumbangkan ke Kota Solo. Ngecek, berkunjung kemudian mampir ke rumah ini. Tidak ada yang lain,” ujarnya kepada wartawan.
Ketika ditanya apa yang dibahas keduanya di dalam, ayah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan hanya mengobrol biasa lantaran keduanya memang sudah lama saling kenal.
“Ya ngobrol biasa saja. Sudah lama kenal, beliau senior dari keluarga kerajaan,” kata Jokowi.
Terkait progres pembangunan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Jokowi enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan adanya dana dari APBN, APBD serta bantuan dari luar yang diprediksi akan mempercepat pembangunan di Kota Solo.
“Ya ada dari APBD, APBN, dari bantuan luar. Saya kira mempercepat pembangunan di Kota Solo. Kalau soal kerja sama yang lain, ya enggak tahu. Saya kan sudah jadi rakyat, tanyakan ke pemerintah, ke pemerintah daerah, saya kan hanya rakyat biasa,” tandasnya.