Nasional – Pihak rumah tahanan (Rutan) kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat membenarkan terkait tujuh orang tahanan yang melarikan diri seusai menjebol teralis besi kamar hunian, Selasa (12/11/2024).
Sebanyak tujuh tahanan kasus narkoba tersebut berhasil kabur seusai melewati gorong-gorong yang terhubung dengan bagian luar rutan. Adapun ketujuh orang tahanan kasus narkoba yang kabur, yakni Murtala, Maulana, Wahyudin, Agus Salim, Jamaludin, Annas Al Karim serta Meri Janwar.
Insiden kaburnya tujuh orang tahanan itu diketahui sekitar pukul 7.50 Wib saat dilakukan serah terima jaga antara regu jaga malam dan regu jaga pagi hari.
Petugas yang curiga dengan kondisi kamar 16 Blok S yang dalam keadaan terkunci dari dalam langsung mendobrak kamar hunian tersebut.
Dari hasil pemeriksaan petugas mendapati tujuh tahanan tersebut telah melarikan diri dengan cara menjebol teralis besi kamar hunian dan turun menggunakan kain.
Tak sampai situ, ketujuh tahanan kasus narkoba tersebut berhasil kabur dengan cara melewati gorong gorong yang terhubung dengan bagian luar rutan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwilkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan mengungkapkan dari tujuh tahanan yang kabur, enam orang masih berstatus terpidana sementara satu orang lainya telah menjadi narapidana.
Selain masih melakukan penelusuran, pihak rutan juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari dan menangkap kembali tujuh orang tahanan yang melarikan diri.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan orang lain dalam membantu proses pelarian tujuh tahanan tersebut.
“Sehubungan dengan adanya pelarian tujuh orang warga binaan pemasyarakatan dari Rutan kelas 1 Jakarta Pusat di Salemba, sedang kami telusuri modus pelariannya, termasuk waktu pelariannya,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwilkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan kepada awak media.
“Tujuh orang warga binaan yang kabur itu diketahui karena telah ditemukan pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Setelah didobrak, terlihat teralis yang berada di dekat kamar mandi hunian sudah dalam keadaan terpotong. Hal ini membuat petugas jaga yang menerima apel serah terima langsung melaporkan ke kepala Kesatuan Pengamanan Rutan,” tambahnya.
Selain mengimbau tujuh tahanan yang kabur agar segera menyerahkan diri ke pihak Rutan kelas 1 Salemba, pihaknya meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan tahanan tersebut untuk melapor kepada pihak berwajib.