Nasional – Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin menyatakan, kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang disebabkan oleh kombinasi sejumlah faktor yang saling memengaruhi.
Menurut Aries, dari hasil pemeriksaan terhadap truk yang terlibat dalam kecelakaan, insiden ini terjadi di jalur menurun panjang dengan sejumlah faktor yang berkontribusi, seperti faktor manusia, kondisi kendaraan, keadaan jalan, dan lingkungan sekitar.
“Kecelakaan ini dipicu oleh beberapa faktor. Kemungkinan pengemudi tidak sepenuhnya memahami karakteristik jalan, terdapat pelanggaran terkait kendaraan, jalan licin akibat hujan, serta adanya pekerjaan perbaikan jalan di lokasi tersebut,” ungkapnya pada keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Aries melanjutkan pihaknya bersama Polda Jawa Barat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan bantuan teknologi canggih untuk menganalisis insiden tersebut secara lebih rinci.
Tim gabungan juga telah melakukan dokumentasi visual lokasi kejadian dan akan menyusun animasi untuk menggambarkan detail kecelakaan secara akurat.
Langkah-langkah ini, bertujuan untuk memperdalam investigasi kecelakaan sekaligus sebagai upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas di masa mendatang.
Ia juga mengingatkan para pengemudi yang melintasi jalur tersebut agar lebih waspada, terutama pada area jalan yang memiliki turunan panjang.
“Kami mengimbau pengemudi untuk memanfaatkan engine brake atau gigi rendah saat melewati jalanan menurun. Penggunaan pengereman mesin lebih efektif dan dapat mengurangi risiko rem menjadi panas yang berpotensi menyebabkan kegagalan fungsi pengereman,” jelasnya.
Diketahui, kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk dan 17 kendaraan minibus terjadi pada Senin (11/11/2024) sore di KM 92 Tol Cipularang. Berdasarkan data dari Jasa Marga, insiden tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.