Nasional – Jembatan Cacaban yang terdapat di Desa Wonotirto, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, amblas akibat erosi dasar jembatan yang tergerus aliran sungai. Warga setempat melarang kendaraan berat melintasi jembatan untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Jembatan sepanjang sekitar 70 meter ini dibangun pada 2007. Namun, kerusakan mulai terlihat sejak akhir Desember 2021. Karena belum ada tindakan perbaikan, kondisi jembatan semakin memburuk.
Menurut warga setempat, Muhtar, amblasnya jembatan sudah terjadi selama lebih dari dua tahun. Tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir memperburuk keadaan karena debit air sungai meningkat, menyebabkan jembatan semakin amblas akibat banjir.
“Sekarang kondisinya makin parah. Paku bumi di bawah sudah mleot karena banjir besar,” ungkap Muhtar saat ditemui pada Minggu (17/11/2024) sore.
Sebelumnya, permukaan Jembatan Cacaban hanya terlihat melengkung, tetapi pada Sabtu (17/11/2024) malam, jembatan itu menjadi amblas. Retakan besar selebar 25 sentimeter terlihat di bagian tengah jembatan.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, warga memasang penghalang dan papan peringatan darurat untuk mencegah kendaraan berat melewati jembatan.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wonotirto, Saiun Pawiro Sentono, mengatakan pemerintah desa sudah melaporkan kondisi jembatan ini sejak dua tahun lalu. Namun, hingga kini belum ada perbaikan karena keterbatasan anggaran.
Ia juga menyampaikan kekhawatiran warga terhadap kerusakan ini. Pasalnya, jembatan tersebut menjadi jalur penting yang digunakan warga untuk beraktivitas, termasuk menuju sekolah dan fasilitas pemerintahan.
Jembatan Cacaban merupakan jalur terdekat dari Desa Wonotirto ke Kota Kebumen. Jembatan ini juga menghubungkan Desa Kebakalan dan Desa Peniron. Jembatan ini juga menjadi akses utama bagi siswa SDN 2 Wonotirto dan SMKN Karanggayam untuk bersekolah.